Tuesday, March 18, 2008

Standard Operational Procedure [SOP]: “Menjadi Vokalis”

Harus diakui kalau secara tak tertulis, di dunia musik sudah termaktub sebuah Standard Operational Procedure [SOP] untuk posisi VOKALIS sebuah band.

Coba perhatikan bersama-sama.
Well, at least, dari 100 band yang ada di dunia ini, 98 diantaranya menganut dan mempraktekkan SOP yang sama, terlepas dari isu asal band [termasuk negara, benua, propinsi, warna kulit, agama, apalah itu dalam dunia demografi], aliran musik, maupun gendernya.

Ini terjadi karena pada dasarnya, ada 2 jenis vokalis di dunia. Jenis yang emang terlahir sebagai vokalis dan jenis yang butuh lebih dari sekedar usaha ato niat buat jadi vokalis.
Nah, lucunya lagi, justru yang paling banyak adalah jenis kedua. Jenis yang begitu masuk ke dunia per-grup-musik-an, hanya jadi bagian seadanya dari industri itu, entah sebagai lelucon maupun peramai suasana. Jenis onehitwonder, yang mungkin sekian tahun lagi benar-benar memiliki predikat sebagai lelucon sesungguhnya.

Nah, demi menyamaratakan standar inilah diberlakukannya SOP Vokalis. Seenggaknya, jangan sampe terlalu njomplanglah antara yang terlahir ‘top notch’ sama yang pabrikan ‘yeaa...bolehlah’, gitu.

Well then, untuk menjadi seorang Vokalis, seseorang HARUS dan WAJIB (dengan atau tanpa paksaan) mengikuti aturan sebagai berikut:


1. GOOD LOOKING cenderung NARSIS ber-SEX APPEAL TINGGI

Yah, kalo gak memiliki ketiganya, minimal enak diliat, kamera-friendly, dan gak annoying [artinya wajahnya proposional, haha].

Kalaupun terpaksa karena saking tidak beruntung dilahirkan dengan wajah yang proposional, maka diharapkan (dengan amat sangat memohon) untuk kebaikan diri sendiri dan rakyat banyak, sebelum memutuskan untuk go-public, ada baiknya mengalokasikan dana khusus untuk melakukan make over besar-besaran dan tak lupa untuk maintenance.

Buat yang terlahir dengan ketiga anugerah diatas, segera maksimalkan sampai poll!
Sadari kelebihan dan eksplore sekaligus expose terus. Sky is the limit!


2. STYLISH kalo perlu TREND-SETTER

Mau itu tampil jadi rocker chic, gothic, urakan, cool as ice sampe beler krn teler bukan meler, yang pasti harus punya ciri sendiri. Entah itu potongan rambut, tattoo seluruh badan, aksesoris yang nempel di badan, out-fit sampe make-up, harus beda sendiri.
Soalnya, kalo tampil just-ordinary-like, gak akan keinget dan cenderung cepet dilupain [apalagi kalo ada saingan yang bawa musik setipe tapi lebih ‘tampil berani’].

Pokoknya, sebelom memutuskan untuk sign ke major label ato mutusin bikin band, pastikan dulu kalo band [khususnya vokalis] punya ciri khas yang hip biar bisa di-overhype


3. BERSUARA UNIK

Bersuara unik, bisa dari warna suara bisa juga make kekuatan aksen.
Semakin aneh, semakin gampang diciriin.
Jadi begitu denger lagu baru di radio, bisa langsung klik “eeh, lagu barunya si ini ya??”


4. ATTRACTIVE cenderung SENSATIONAL tapi GAK OVERACTING - POSER

Ini cenderung ke performa panggung alias konser.
Bisa dilakukan dengan banyak cara sih sebenernya, entah itu lari sana sini, pake baju ato dandanan aneh [kalo perlu sih gak pake baju sama sekali, hehehe^_^] ato manjat stage sampe ke acara ikutan surf-crowd. Atau melakukan gerakan-gerakan sensual mengarahkan ke orgasmic dancing?

Atau simply dengan cara sederhana, seperti menyanyi namun dengan kualitas suara yang flawless. Itu juga bisa. Sometimes, simple thing does count.

Ditanggung deh, atraksi panggung vokalis yang spektakuler bakal bikin orang rajin dateng ke konsernya [entah krn pengen denger musik ato liat aksi-panggung] dan jadi bahan omongan orang. Lama-lama, satu ato dua ciri stage-act, jadi trademark pribadi.

Tapi, atraksi ini sebaiknya tidak berlebihan sih. Soalnya, orang jadi males, mo nonton band nyanyi apa sirkus orang yaak, gituh. Apalagi kalo ternyata kemampuan musikalitasnya gak sebanding sama gembar-gembor atraksi panggungnya. Bleeh...!!!

Gw pribadi seneng liat vokalis yang nyanyi all-out dengan sesekali aja interaksi sama crowd, gak terlalu tebar pesona. Malah jadi kesannya, ngulur-ulur waktu, entah buat apaan.


5. LANCAR BICARA sebagai BAND-SPOKESPERSON

Walau yang lain mampu bicara (secara literally maupun kiasan) dan punya visi misi sama dengan vokalis dalam pembentukan band dan musiknya, tetap siapapun lebih tertarik pada isi kepala vokalis.

Admit it!
Semua interview pada mayoritas band, lebih milih menyorongkan cone-mikrofon ke mulut vokalis ketimbang drummer ato bassist. Coba aja perhatiin.

Seperti memonopoli mike di atas panggung sepanjang konser maupun di studio rekaman masih kurang aja gitu bagi vokalis.
Mungkin, lama-lama, posisi vokalis berubah titel menjadi microphonist, hahaha!!

Untuk mencegah terlihat kosong atau lost direction, maka seorang vokalis perlu dan sangat diharuskan untuk paham konsep [band, musik dan proses penciptaan album], melek dunia [kalo mendadak ditanya opini soal masalah sosial, politik ato soal ilmu pengetahuan musik], dan tentu tidak gagap.

Percayalah, semakin berisi kepalanya vokalis, maka penggemar makin respek.


6. DATER cenderung PK [alias Penjahat Kelamin]

Dating a Player is everyone’s dream.
Cewek maupun cowok. Percayalah. Biarpun kita mengernyit geli cenderung jijik pada playboy/playgirl dan bad-mouthing them, tetep aja dalam diri tersimpan hasrat untuk berkencan dengan mereka.

Dan, semakin banyak acara kencan yang dijejal oleh vokalis, maka semakin terkenal dirinya, semakin sering digosipin dan entah bagaimana menjadi sebuah pengakuan kalau dirinya adalah SE-SE-O-RANG.

Nasib Penjahat Kelamin bukan vokalis, mungkin akan parah di dunia nyata, tapi tidak bagi seorang vokalis. Jadi, manfaatkanlah posisi vokalis untuk melekatkan label Penjahat Kelamin kuat-kuat di diri.
Bahkan ada selentingan komentar, “Yah, jadi vokalis gak PK mah namanya bodoh!!”

Oke, pilihan ada di tangan anda, mau dicap vokalis-BODOH karena gak PK atau vokalis-HEBAT karena menyebar benih dimana-mana.... hehehe.

7. DATING MODELS ato WHOEVER-CELEBS

Selaen PK, diharapkan untuk mengencani hasil produksi pabrik hiburan lainnya.
Entah itu model, sesama band [silang genre juga boleh] maupun aktris/aktor. Semakin banyak kencan, semakin banyak berita yang mengarah pada penguatan predikat point 6 dan 8, hehe.

Nah, ini juga harus ada partisipasi dari para manager/fame-consultant. Masing-masing panitia itu harus bisa baca, celeb mana yang pas buat dijodohin sama si vokalis. Either yang berkepribadian 180 derajat beda ato sama gokilnya sama si vokalis, yang penting, keberadaan mereka berdua harus sensasional. Hmm... kalo perlu bawa isu rentang usia sampe 20taon??
Bisa juga!

Segera gunakan mereka untuk bintang vidioklip, ato sewa mereka sebagai groupies untuk sementara sambil membicarakan kontrak 'mutual relationship' (sama-sama dongkrak popularitas dan penjualan album bukan?). Sukur-sukur hubungannya bertahan lama sampe kakek-nenek, kalo enggak ya.... masih banyak ikan di lautan (selama belom kena dampak global warming)


8. TABLOID-FRIENDLY a.k.a PENUH GOSSIP

Sebisa mungkin menyulut ‘berita’, apalagi di detik-detik menjelang launching single ato album baru, biar orang gak lupa sama keberadaan band tersebut setelah 1 ato 2 taon off buat nyiapin materi album baru [standar siklus artis “2 taonan album”, bukan??].

Beritanya harus yang menggelegar dan bikin semua tabloid sama infotainment ngeliput. Kalo perlu, sesuatu yang ekstrim kayak ngehamilin groupie, ato berubah orientasi seks, ato yaah... yang standar macem perceraian ato masuk penjara gara-gara mabok macem si PH (paris hilton, red) itu juga bolehlah.

9. TROUBLE MAKER a.k.a BAD BOY/GIRL mampus

Naah...
Beginian nih yang didemenin! Ini juga yang menyokong 3 item diatas.
So pasti bakal banyak berita sensasional begitu loe memantek diri dengan tagline ‘BadBoy’/ ‘BadGirl’.

Pilih ajalah mau yang trouble maker setengah-setengah ato yang total-all-out.
Anywhich, pastinya selalu jadi serbuan reporter gosip dan band gak akan luruh popularitasnya.

Kalo perlu nih, tampilin pribadi yang beler mulu (beneran mabok ato kagak, yang penting beler deh! Jangan meler!! Hehe.) Baek tampang maupun cara ngomong, harus beler.
Ato yang selebor gak genah kayak gelandangan gak mandi sebulan gitu deh (tapi tetep facial biar tetep kamera-friendly, halah!!)
Keluar masuk penjara ato institusi rehabilitasi juga lebih seru lagi.
Bikin masalah mulu dengan ngajakin berantem siapa aja ato tukang gebukin paparazi? Boleeh.
Tinggal pilih, mana yang paling seru.
Kalo perlu, semua tindak laku brutal.


10. [kalo perlu] PUNYA MASALAH PSIKOLOGIS

Kalo trik-trik diatas masih kurang greget ato... entah bagaimana tidak berhasil digunakan buat dongkrak popularitas, mungkin ada baenya ngangkat isu psikologis.

Bisa dimulai dari ketergantungan obat bius [sex, drugs and rocknroll, beibeh!!] lalu diberitakan hampir OD [gw rasa, tadinya kurt cobain hanya mau sampe hampirOD, tapi kelewatan dosis jadi malah mati], ato klomplikasi mass-phobia sampe anoreksia [macem Daniel Johns-nya Silverchair], ato bisa juga menjurus ke ‘comitting suicide’??

Waduuh, ditanggung dah, gak akan kelupa!


11. Melakukan hal-hal DILUAR DARI KAMUS BIASA

Seperti mungkin melakukan ritual sekte tertentu?
Hobi banget minum darah kelelawar ato binatang laen yang gak wajar (darah belalang mungkin? ^_^) Ato hobi ngoleksi tulang belulang?

Intinya, uniquelly weird, hahaha.


Okeh...
Did I miss sumthng?
Adding the List is available and welcomed, hehehe.

List diatas memang bisa dijadikan pedoman bagi anggota band lainnya sebagai hukum Sunah.
Boleh banget dilakukan non-vokalis, bila ternyata 11 butir dalam SOP itu tidak dapat membantu performa vokalis maupun mendongkrak popularitas band dan mengalirkan kucuran dana ke rekening mereka.

Kalo sudah begini, yaa... apa mau dikata, emang nasibnya gak jadi center of attention barangkali, hehe.

So, make sure to follow the SOP before you jump into the music-business and SREAMIN-DA-MIC!!

Hmm...
Hidup sebagai vokalis band memang tugas dan konsekuensinya banyak yaa...
_____________________________

GREAT VOCALIST in my opinion hanya Brandon Boyd of Incubus (haa!)
Walau, so far yang gw tau dirinya hanya mengikuti SOP diatas dari nomer 1 sampe 7, haha. Susahnya klo emang udah terlahir sebagai vokalis dan center of attention, gak perlu aneh-aneh ato jadi poser. Way to go, mas!!

Pemilik blog memang subjektif dalam hal ini, tapi acung sapa yang gak setuju!!!
Pasti gak pernah denger Incubus sebelomnya dan gak kenal ama mas Brandon.

Makanya, kenalan dooongg!!! ^_^V


Photo taken from IOV forum


Minat baca-baca info konser incubus kemaren di Jakarta beberapa waktu lalu? Coba aja disini:

Monday, March 10, 2008

...galeri konser incubus...

kalo di postingan sebelumnya, gw lebih cerita soal euphoria adventure di konsernya incubus Rabu, 5 maret 2008 di Tennis Indoor Senayan Jakarta lalu, kali ini gw kembali dengan membawa poto-poto galeri hasil bidikan gw dan temen gw lewat kamera ponsel berkekuatan memble 1,3 MP doang. maklum, either gw maupun temen gw, gak ada yang rela melewatkan aksi panggung Incubus dengan rebutan kamera sama security, jadi... kamera digital temen gw, dengan manis tetep ngumpet dalam tasnya.

jadi dah, gw memaksa kekuatan kamera ponsel gw untuk beraksi mengabadikan laku Brandon Boyd cs. hasilnya? yaah... apa mau dikata. untuk kekuatan 1,3 MP, gw harus puas dengan beberapa foto yg blur dan walaupun gw dapet tempat paling depan, tetep sosok mereka mungil akibat tidak memungkinkannya memompa hormon pembesar dalam kamera gw (alias zoom gitu).

well, i'll just please myself with the pics anyway. toh yang akan tetap abadi selamanya adalah pengalaman nonton konser incubus bukan?? i mean, liat langsung Brandon Boyd di depan mata gw dan bertatapan dengan Mike Einziger?? again.... what more could i ask?

anyway... let's open the gallery. oyaa, beberapa foto mungkin bakal bikin sakit mata saking blur-nya, hehehe.
________________________
06.30PM


gedungnya masih sepiii. masih kerasaaaa banget dinginnya, palagi pas ujan. yang mo nonton Incubus, entah mengapa masih seneng kluyuran di sputaran Tennis Indoor. ya beli bajunya lah, beli CD bajakannya lah, beli apapun yang ada hubungan maupun engga sama sekali sama Incubus. gw?? berhubung duit udah abis buat beli tiket, ma ongkos taksi entar, cukup bersenang diri dengan kenyataan bahwa gw dapet spot TEPAT BERHADAPAN DENGAN MIKE EINZIGER! itu pager besi, udah gw lem deh, hehe.

sekalian, nyoba kamera digital temen gw, hehehe...
....................................................................................
07.30PM


kira-kira selama 1jam, 3 orang bapak-bapak tua (keliatan gak??) sibuk nguprekin drum set, program ulang Apple dan nyetem gitar merah (punya Mike!!). sementara 2 lagi yang relatif masih muda, nguprekin bas punya Ben sama gitar ijo (yg gw tebak bakal dimaenin sama Brandon, kyk di konsernya di HOVE, ato dimana yaa?) di sisi dalam panggung. bolak balik mereka ber-5 ditambah lagi sama bapak-bapak tua berambut panjang sebahu kluyuran di panggung, bikin kita yang nunggu jengah dan lama-lama bosen.

acara nunggu ini, masih harus ditambah siksaannya dengan iringan musik 80s dari speaker gedung. ooh, hanya berharap kalo ini kaset pinjeman dari Brandon, hahaha!
....................................................................................

08.30PM

mendadak stage gelap bikin penonton histeris amat sangat. padahal, kemunculan 5 personil Incubus tuh, masih dalam tanda tanya! dan herannya, masih aja suara mba-mba ala bioskop twentyone itu menggema di seluruh penjuru gedung, bikin gw panas dan tereak, "shut up bitch!!" (no censor allowed, krn mengurangi excitement bercerita, he3).

tapi, kurang dari 10 menit kemudian, sosok-sosok yang udah dikenal baik (aiih, sksd amet) muncul, bikin kehisterisan massa tak terkendali.


quicksand jadi lagu pembuka. suara Brandon Boyd sontak hilang teredam koor 5000an suara (sumbang maupun fals). dan koor makin memanas saat lagu mencapai puncaknya, (bagian yang pualiiing gw demenin daah)....
"some people fall in love and touch the sky! some people fall in love and find quicksand. i hover somewhere in between... i swear, i can't make up my mind!"
sumpriitt!!! dalem banget dah maknanya buat gw! makanya, saat semua orang benci sama album terakhir Incubus yang (terkesan) mendayu-dayu, gw sih dengan lantang bilang, "i fancy this kind of Incubus!" hahaha... (seperti kumpulan anthem gw saat ini soalnya).
belum benar-benar lagu pembuka berhenti, intro A Kiss To Send Us Off udah nyamber, bikin suasana makin panas. untungnya sih, tata lampunya pas, jadi biarpun suasana 'panas', tetep kerasa adem ayem (ato ini karna blowernya ada sekian jengkal di bawah muka gw yaak??). di lagu ini, gw selalu suka bagian bridge-nya
"here i am, there you are, on a wire connecting our hearts. there's a string that is tied to a kite. there's a storm, in the sky, now the clouds become electric. here i am......"
dan berteriaklah Brandon Boyd dengan segenap napas yang ada dalam paru-parunya. jujur, gw sangat adore gaya dia membuka mulut lebar-lebar, dengan lidah sedikit terjulur dan teriakan lantang tapi gak melengking membahana di seluruh gedung.

nah, poto-poto di atas diambil di saat 2 lagu awal itu. poto-poto di lagu-lagu selanjutnya (Wish You Were Here / Nice To Know You / Anna Molly ) jujur bikin gw sakit mata, maka akan gw skip. dan dilanjutkan dengan poto-poto yang masih dalam status 'ramah penglihatan' hehhe.
(note: tadinya, gw takut di lagu Anna Molly, si Brandon keteteran, seperti yang terjadi di Argentina taon lalu. nyatanya... sukses!!pheeew...)


ini saat lagu Drive, naah... ini mas Brandon ya, berbaik hati nyamperin sisi kiri. waduuh. gw makin panik saat disamperin (kesannya!!), langsung maen jepret aja, tanpa mikirin posisi light dan makanya, berakhir dengan hasil seperti ini. yaah... lumayan uniklah (hehe, pembelaan sang amatiir!) selanjutnya Warmth yang aiih, poto-poto hasil jepretan gw di lagu ini, ENGGA banget dehh, hehehe. jadi beneran di-skip ajalah.



akkkh... poto ini gw ambil saat lagu Favorite Things mencapai bagian tengah, kalo gw gak salah inget. untungnya sih lagu ini dibawain. gw baca entah dimana, ini lagu fave-nya Brandon (mungkin jaman album SCIENCE yaa?) hehe. anyway, "i'm so happy!!!". sebelomnya lagu ini, ada Vitamin, yang sempet bikin gedung berhenti sebentar dari tereakan2 fals mereka, mungkin berusaha ambil ingatan dalam lirik lagu ini? hehehe... sayangnya poto disini ancur juga, padahal Brandonnya maen perkusi. iiihhh....



naah, kalo yang ini, saat Are You In mencapai tengah cenderung akhir, dimana Brandon berdiri di atas gw banget. yaah, pilihannya? menikmati keberadaan Brandon Boyd dalam jarak terdekatlaah!!!makanya gw hanya ambil satu pose, lalu dengan segera merekamnya dalam ingatan gw, lalu menguncinya rapat-rapat. heheh.. (note: perhatikanlah lengan Brandon Boyd... aiiih! mantap kali).

oia,dan disini juga, gw membuktikan tatoo terbaru Brandon yang gw taro sebagai poto facebook gw. yang ini llllooooh....

tattoo ini beneran adaaaa!!!!kereeeennn!

whoo-uiiiii, begitu gw liat ada yang bawa gitar ijo ke tengah panggung, gw excited abis, tapi sedikit ragu mungkinkah Earth To Bella (whichever part)??


tapi begitu intronya Pistola, i screamed at the top of my lung. senang sekali lagu ini dibawain! lucunya, di lagu ini kan ada nge-jam yang cukup panjang dan syaik, naah... sempet si Brandon (mungkin terlalu grogi gw tatep??) salah masuk, makanya dia improve panjang banget. jaw playing di lagu ini emang a MUST, and i kinda enjoyed it a lot!
"on the tip of my tongue an offensive is poised and rearing. my intention: a bullet. my body: a trigger finger", buat para writer, this is the anthem! "yeah my pen is my pistola!!" dan gw benar-benar bergoyang (bukan loncat2! tapi goyang!) sepanjang lagu ini. sumpah, jammingnya okeeh. enjoyed it a lot!

percaya ato engga, di lagu Talk Show on Mute, setelah secara desperate gw dan temen gw melambai-lambai ke arah Brandon untuk dihampiri, mas-mas ganteng ini ngedeprok di deket Mike. gw sih berharap dia maenin pedal/amp si Mike, tapi enggak tuuh. akkkh.... betapa menyenangkannya. they are such a group of nice guys. even on stage!



dan Brandon pun.... MELEPAS KAOS PUTIH ITU!!! aiiih....


ini yang dinanti-nanti. tepat di lagu Sick Sad Little World, dan dia pun melakukan the orgasmic dancing. pake maen perkusi lagi segala!! iiiih... menggemaskan! yang gw suka adalah selanjutnya, Teardrop/Megalomaniac. gak nyangka, lagu Teardropnya Massive Attack bisa seberubah itu, langsung direndengin sama Megalomaniac pula! eddyyyyaaaannnnn.

walau begitu, jantung gw udah berdebar makin kencang. pengalaman mantengin setlist Incubus, gw bisa baca klo lagu ini, jadi lagu akhir sebelum encore. yaah... kalo beruntung, dapet 3 lagu encore. kalo enggak??? entahlah... tp td sempet ngintip setlist yang ditempel di lantai kaki Mike, kayaknya sih 3 lagu encore. my guess?? Stellar ada di list. dan gw sangat teramat berharap ditutup dengan Aqueous Transmission.

........................................................................

...ENCORE....

dan benarlah tebakan gw....

Stellar jadi lagu pembuka Encore, diikuti Circle (tadinya gw berharap Pendulous Threads/Rogues/Under My Umbrella, tapi it's worthed tetep). pas di Stellar, si Brandon sempet kesulitan narik-narikin mike yang nanclep. jadi deh, dia hanya berpose megangin itu mike.


dan gw mau nangis saking girangnya saat sebuah sitar diulurkan pada Mike. Aqueous Transmission!!!! gak apa-apa deh Pendulous Threads kga dimaenin, ada gantinya juga. mungkin bekas operasi carpal tunnel si Mike belom sembuh benar?? he... walau, saat lagu ini, terjadi masalah dengan sitar itu, bikin si Mike sedikit bete, lalu mati gaya bolak balik ke bilik si Kilmore mo maenin keyboard. gw udah pasrah aja, tapi mendadak sitar kedua diulurkan dan kembali ia di singgasananya, memetik senar alat musik itu. ehhmm....

lalu, sebelum berakhir lagu ini, mereka pun berpamitan. satu per satu.
thank you incubus!

dan yaa.... i got the pick!

....................................................................

...FIN...
it's a wrapped!!!
inilah kami. sebelum. sesudah dan PICK ITU!!!!

lagi nunggu. sejam lagi menuju euphoria yang sesungguhnya!!!!

gw doang! pas abisan konser. orang-orang di belakang gw itu, masih usaha nyari pick yang tercecer. oooh, maap mas...udah abis. satu nih ada ditangan gw, tp maap gak dijual berapapun, kecuali gw dilamar sama anggota Incubus ^_^V


tidakkah terlihat JELAS bagaimana PUAAAASSSSnya kami???? ^_^ PUAS buangeeettt!!!

barang-barang berjasa selama konser. tiket!sudah pasti. salonpas koyo (gara2 salah tidur, bikin punggung sedikit memar. permen tolak angin, buat ngusir angin jd gak kentut mulu. dan PIIIIICCCKKK!!! si hijau mungil namun berharga jiwa, hehehe(segitunyaaa).


sayang, blur. maap, tidak pake teknologi digicam dan metode makro dalam pengambilannya. masiiih setia dgn kamera picisan 1,3MP itu, hahaha....
_______________________________
see you in the next Incubus concert!!!!! (hope!)

Thursday, March 06, 2008

A Dream Comes True in A Trully Adventure: Incubus Live in Concert





Where: Tennis Indoor Senayan
When: March 5th, 2008


Apa rasanya, mempunyai daftar impian dan mendadak posisi pertama dalam daftar itu menjadi kenyataan?
Itulah yang gw rasakan kemarin, Rabu 5 Maret 2008.

Konser INCUBUS.

Itu adalah posisi pertama dalam daftar konser yang harus gw tonton. Makanya, gak heran kalau dari 3 bulan sebelumnya, gw udah panik cenderung mendekati depresi menantikannya. Namun kepanikan tiada tara tercipta sejak 10 jam sebelum konser dimulai!!! Aiiih, i can not rest my heart at ease!

Walau begitu, dengan seragam konser ala gw, gw pun melangkah dengan sigap, diiringi doa restu anak-anak sekantor, sampe gw cium tangan segala sama tetua kantor!! Gak peduli lirikan heran seluruh penghuni gedung kantor ini, gw tancap terus pantang nyerah. Gimana gak dilirik??? Diantara pekerja berdasi maupun berstelan kerja apapun lainnya, gw muncul dengan kaos oranye bergambar Tazmania besar, celana cargo sedengkul warna hitam, sepatu keds hijau, tas pinggang, jaket yang diikat di pinggang dan satu aqua di tangan yang tergenggam erat.
Hmm... sangat bukan tipikal pekerja kantoran bukan?
Percayalah... gak hanya dikira anak kuliahan, pun dikira masih SMA! Hmm... bagus kaan???
Apapunlah, yang penting... GW MAU WUJUDIN MIMPI GW!!!

Dari awal, gw sudah mencium keberuntungan berada di pihak gw. Pertama, temen gw, TEPAT waktu (which is, sesuatu yang amazingly unbelievable!). Kedua, begitu sampe di gate, walau harus melalui perjalanan (yang benar-benar) panjang (by foot looh), hanya ada segelintir... PENJAGA! Sampe gak yakin, karna gw pas liat jam, udah sekitar jam 3 lewat (adzan Ashar deh!) biasanya, dari subuh juga udah ada yang kemping kali hehehe. Jadi, kesimpulannya, posisi front row sudah ada di tangan!

Walau begitu, langit mulai meredup dan sepertinya awan terlalu berat menanggung air yang terkandung dalam dirinya (mungkin ginjal awan terlalu kecil?) dan BREEEEESSSSS.... tanpa tedeng aling, hujan pun mengguyur. Untung karna gw berdiri dibawah tenda mungil, tapi sampe kapaaan? Dan dengan baik hati, penjaga pun mulai menyerukan kami untuk masuk, berteduh di pinggiran lapangan tenis. Yaaah, daripada harus kayak tikus kecebur goott???

Selama nunggu, beberapa kali telinga gw menangkap permainan drum dan gitar. Omigosh, CHECKSOUND! Sebelnya, yang antri sekalian berteduh sambil duduk-duduk di pinggiran lapangan tenis itu, berisiknya bukan maen! Mana bisa denger check-sound mereka??? Gw udah merengut-rengut kesel aja dan terpaksa hanyut dalam pergosipan dengan temen gw.

Jam 5 sore, mendadak gate kedua mulai berbondong-bondong didatangi orang dan gw pun melesat menerobos rombongan itu, hingga ke posisi 8 dari depan, hehehe (pengalaman menyedihkan yang dijalani selama 5 tahun dalam KRL Jabotabek itu, memang sangat berharga!). Biarpun hujan rintik-rintik mengguyur, tidak meluluhkan hati para penjaga bertampang sangar-nanggung dan berbaju hitam itu. Sama sekali gate tidak dibuka, malah mereka asik nyukurin (sialan).

Setengah jam kemudian, gate kedua diBUKA!!!
Sumpah, gw panik berlarian menuju gate ketiga. Disitu, terjadi penelusuran tubuh, yang sebenernya gw lebih prefer dilakukan oleh mas-mas itu (hehe). Temen gw udah sedikit freak-out soal makanan dan minuman sampe kamera digital yang dia bawa, sementara gw dengan tenangnya bilang, “mereka juga manusia kok, pasti ngerti”.

Di pintu gate 1 (gate ke 4 yang dilewati), tas dibongkar. Mas-mas penjaga yang cek tas gw tergugu melihat satu kotak susu coklat, kacang, permen tolak angin dan mentos. Gw pun cengir ke dia dan bilang, “percaya deh mas, di dalem juga gak dimakan. Mau diambil? Sok aja buat mas.” Mas itu pun tertawa dan manggut-manggut, “masuk aja deh ya? Ati-ati licin loh.”

PISS!!
Itu keberuntungan ketiga gw!

Rushing to the front row, temen gw udah PW aja dibagian kiri panggung (kapan dia nyusul gw ya? Pasti pas tadi gw beramah tamah sama mas-mas di depan). Gw shock sekaligus tercengang. Posisi berdiri gw, TEPAT berhadapan dengan MICHAEL AARON EINZIGER ‘the god-guitar’. Rasanya, gw pengen loncat ke atas panggung dan loncat-loncat disitu hehe. Temen gw yang gak sadar posisi saking terlalu bersemangatnya, begitu gw ingatkan langsung panik sendiri dan ngontakin temen band-nya, halaah. Ini keberuntungan keempat gw!

Bagian terpenuh memang dibagian tengah, mereka semangat mau liat Brandon Boyd, tapi gw dan temen gw yang sangat menghargai permainan dashyat Mikey, bersyukur (kalo perlu sujud syukur kali!!) mendapati posisi berhadapan langsung dengan Dewa Gitaris itu.

Nunggu sambil duduk-duduk (sempet-sempetnya juga ngladenin keisengan salah satu mas-mas bodyguard, halaah), gw memperhatikan penonton di bagian Tribune, dan bertanya-tanya sendiri, apa enaknya duduk nun jauh di atas sana? Sempet juga kenalan sama anak SMA (aiiihh), yang nyangka kita... masiiih kuliah.
GOSH!! With the unbelievable outfits i wore yesterday, I did look 5-years YOUNGER than my actual age. Yaya... masiih juga dilirikin sinis sama anak-anak cewek SMA pas nunggu di gate paling depan tadi (mungkin mereka sedikit merasa tersaingi?) atau sirik liat gw yang keliat lebih muda dari mereka?? HA!!!

Sambil nunggu, temen gw nanya, “apa loe bakal bertingkah seperti groupies?”
Gw mikir untuk beberapa saat, “kalo nangis, mungkin. Bukan kenapa, tapi ini mimpi gw. Pernah gak sih loe ngrasa gitu? Gak bisa ngapa-ngapain, cuma air menetes dari mata aja.”

Setengah jam menuju jam delapan, mendadak terjadi kerusuhan (hiperbolis banget gw!), maksud gw, penonton yang tadinya duduk-duduk, mulai bergerak berdiri dan berdesakan. Sekali lagi, gw berterima kasih pada guru tak terkalahkan dalam subjek pelajaran “berdesakan” yaitu KRL ekonomi Bogor-Jakarta. Segala desakan dari belakang gw yang mau merebut posisi berhadiah yang gw menangkan itu, gw tangkis. Ngedesek dikit, tanpa ampun gw sodok dan gw injek kakinya, hahaha! Temen gw, sesama pejuang KRL, pun melakukan hal yang sama dan tetap nyengir kemenangan membayang di wajahnya.

Nunggu ditunggu, ada beberapa bule tua (benar-benar berusia TUA!!) seliweran sambil men-cek kualitas sound, nyetem ulang gitar dan bass, dan program ulang Apple milik Kilmore. Gw berani bertaruh kalau kakek-kakek itu usianya diatas 55tahun semua. Tapi aiiih, mereka berjiwa muda sekali yaa? Yakin deh, mereka jarang kena sakit flu, hehe.

Namun, sering-sering bapak-bapak tua itu muncul, gw makin il-fil. Sampe gw bilang sama temen gw, “ini masih taon 2008 kan? Brandon cs masih 30something kan??”, hahaha. Mungkin, hanya sekitar 3 orang roadies mereka yang masih ‘muda’.

Jam delapan teng!
Udah mulai?
Belum. Masih nyetem, masih bolak-balik (kakek-kakek ituu). Masih juga gw dan temen gw menikmati musik 80an yang disetel buat nenangin penonton yang udah gak sabar.

8.30 PM
Dan stage pun digelapin, bikin smua orang panik bin heboh ngedesek. Lagi-lagi, saran gw cuma satu buat para pendesak itu: “jangan pernah berurusan dengan warga KRL! You won’t get a chance!!”

Saat gitar merah itu diraih dan dicabik oleh Mike, gw pun terbangun. It’s not a dream anymore hunny, your dream has already come true.

Lima laki-laki itu benar-benar ada di depan mata gw! What more could I ask?!

Brandon muncul dengan potongan rambut yang udah panjang (yippii!!! Potongan gini nih yang gw demeeeenn!!!), berkemeja kotak-kotak hijau (that shirt agaiiin???), lengan buntung tipis putih yang gw rasa dia punya satu kodi dengan potongan di bagian samping begitu melebar hingga menunjukkan keindahan lekuk tubuhnya, dan skinny jeans (damn! skinny jeans does only look sexy on him. hanya Brandon Boyd yang bisa begitu, sadarlah para laki-laki! Sebelum kalian make skinny jeans, NGACA dulu, punya badan secanggih Brandon gaak??)
Jose langsung ngandang dibalik perangkat drum, dengan topi dan kaos putih polos, mungkin dia pinjem sama Brandon? Ato tuker-tukeran?
Kilmore, standar, kaos item berlogo miriip NBA (baseball itu yaa??)
Ben? Bercelana pendek dan kaos hijau pupus.
Yang syaik... Mikey bercelana panjang kaen abu-abu dan kaos item bertulis “I (heart) Jakarta”...aiih!!

Entah, tapi sepertinya malam kemarin, gw lupa kalo Incubus konser buat ribuan orang yang ada di gedung dingin itu. Rasanya, Incubus hanya ngonser buat gw, dan Mike bermain gitar hanya untuk gw. Kenyataannya, saat dibagian lain front row terlibat kehebohan dengan saling dorong dan rebutan kamera digital sama security-nya, gw dan temen gw anteeeenggg buanget, berdua berdiri memeluk besi pembatas dan mengagumi kehebatan aksi panggung Incubus.

Yang lucu, saat itu gw gak sadar lingkungan, tepatnya gak sadar sama orang yang berdiri di depan gw, saking terpakunya sama Brandon Boyd yang tampil sederhana. Gw gak sadar karena ternyata, seorang Mike tengah memperhatikan gw. Well, gak mau ge-er sih, tapi kecuali mata dia juling, gw berani bertaruh dia memainkan gitar itu sambil memandang gw dan temen gw. Mungkin dia sedikit amazed dengan kemampuan gw berdiri tegak, sesekali menggoyangkan tubuh sambil merem melek kayak orang kerasukan ato abis nyimeng, menikmati 2 lagu pertama mereka, Quicksand dan A Kiss To Send Us Off.
Begitu menyadarinya, gw pun tersenyum pada Mike dan... dibalas. Walau hanya tipis. Maklumlah, sejak kapan sih ksatria bergitar itu jadi center of attention on the stage dengan jijingkrakkan kiri kanan? Paling banter nginjekin pedalnya trus jalan ke tengah dikit, trus balik lagi ke posisinya, tenggelam dalam kemasyukannya nyayatin senar. Very cool.

Tapi, dapet tatepan dalem dan seulas senyum tipis dari Mike, sungguh melampaui impian gw.
Entahlah, apakah muka gw akan tetep keinget sama dia the moment he stepped backstage atau entah juga apakah dia emang natep gw dengan fokus ato malah lagi ngelamun dan ambil objek terdekat untuk ditatep kosong, gw gak peduli. Yang penting, GW BERTATAPAN 4 MATA DENGAN MIKE EINZIGER!!! Bisa dibayangkan ituuuww??? Keberuntungan keberapa tepatnya? I didn’t count anymore!

Tempo musik gak berkurang sedikit pun dan energi mereka, terutama Brandon Boyd, gak kedodoran setetes pun. Bahkan suaranya gak sedikit pun serak ato fals ato lewat not. Semuanya, exactly seperti yang kalo didenger di album rekaman, hanya dengan banyaaaakkk improvisasi dan teriakan.

Peak experience dalam aksi panggung konser itu buat gw adalah saat Brandon Boyd mencopot seluruh baju yang ia kenakan. Pertama, kemeja kotak-kotak hijau yang sudah dia pake sejak di Australia (notice dari situs fans club terbesarnya), setelah beberapa lagu, dalaman putihnya pun dicopot. Membuat sekian ribu cewek mau mati terserang wabah yang sama bernama horny, hahaha!!!
Kalo copot baju aja sih, biasa (walau gw tetep melting hanya melihat Brandon berdiri pose dengan mike), yang gak biasa, saat dia mulai menggerakkan tubuhnya, meliuk-liuk, dengan wajah yang sepertinya sedang orgasme, hehe..
Gak salah deh kalo dia gw sebut sebagai “The God of All Gods” (Dewanya para dewa, gitu), dan gw membuktikannya semalam.

Kalo dibilang Incubus adalah band super ramah, percayalah, gw pun membuktikannya semalam, saat gw dan temen gw secara desperate manggilin Brandon buat nyamperin sudut kiri itu, dengan tenang sambil cuap cuap, dia tersenyum, mengangguk, dan benar-benar menghampiri!!! Gw panik, antara motret dia ato merhatiin dia, alhasil secara menakjubkan gw melakukan keduanya, ha!! Pake bersimpuh-simpuh segala lagi si Brandon, bikin gw makin screamless dan hanya terbengong-bengong mendapati aksi panggung itu. Gak hanya sekali, tapi beberapa kali dia menghampiri sudut kiri dan berlaku begitu. Aiiih....

Kelar lagu Megalomaniac, perasaan gw gak enak. Buru-buru natep Mikey, entah untuk apa karna toh gak akan nyegah apapun yang akan mereka lakukan. Benarlah, mereka pun menghilang. Mikey, sempat ngelempar pick dia ke penonton yang langsung diserbu. Gw pun panik, natep dia dan menengadahkan tangan, memasang tampang memelas dan bilang tanpa suara, “want too”, Mikey natep gw yang berlaku begitu namun tetep melangkah meninggalkan panggung.

Kurang dari lima menit (yang kerasa kayak sejam) kemudian, mereka muncul lagi. Encore.
Stellar, itu tebakan gw, dan benar. Aiiih... how do you do it? makes me feel like i do?
I need you to be inside of me Brandon!!!
Dan di lagu ini, seorang groupie melempar BeHa-nya. Ampyuun. Brandon cuma cengir-cengir sambil mungut BH (entah ukuran berapa) itu.
Mikey, kembali melempar pick ke area lain penonton, yang bikin gw sedih. Gw hanya diam, bertampang kayak anak kecil dicuri es krimnya, natap dia.

Naah, kejadian itu datengnya di pertengahan lagu Circle, encore kedua.
Saat gw lagi asik goyang, trus fokus moto Brandon, mendadak gw merasa jidat gw terkena sesuatu. Saat gw sadar, pick itu sudah terjun ke lantai yang jaraknya hanya sejengkal dari gw. dan gak ada orang yang menyadari hal itu, karena gak terjadi perebutan parah, bahkan tukang jagal yang bederet itu pun gak sadar!! Panik, gw minta tolong sama security untuk ngambilin, apa yang terjadi? He kept it for himself. Gw natep kejadian itu tak berdaya dan tak percaya. SIALLLAAAN!!
Sepertinya Mikey tahu (sok tau gitu gw, woooii!! Ngayalnya jangan kelewatan kkeekk!).

Di encore terakhir, mimpi gw lengkap rasanya saat gw melihat sebuah sitar diulurkan pada Mike, hampiiir gw menangis. Buat gw, setlist Incubus akan lebih lengkap kalo Aqueous Transmission yang menutupnya. Dan doa gw, terkabul (lagi!!) Aduuuh, Mikey with sitar? Damn!! Only one word: SEXY.

Saat lagu belum berakhir, mereka pamitan. Brandon keluar pertama, disusul Ben. oooh, so obvious. Gw sudah menebak begitu. Tipikal mereka deh. Sebeluum keluar, Mikey melakukan satu hal yang bikin gw terharu. Meraup koleksi pick-nya dan melempar semua tepat di depan gw dan temen gw, gak jauh-jauh!! (Berharap gw dapet, Mike?? hehehe) Terjadilah kerusuhan, gw maksa mas-masnya dan mungkin karna jari-jari tangan lentik gw menggoda mereka, sesuatu pun ditempelkan di telapak tangan gw yang terbuka lebar. Buru-buru gw genggam erat dan tak gw buka sampe gw yakin sekitar gw aman. Gw menatap Mikey dan tersenyum, walau orang yang disenyumi sudah melangkah ke balik panggung.
Thanks Mikey!!!

Saat gw buka telapak tangan kanan gw, sebuah benda tipis berwarna hijau tergeletak tak berdaya disitu. Di kedua sisinya, ada tulisan. Disisi satu, nama “Michael” dan smiley. Di sisi lainnya, cetakan incubus dunlop tortex.
Pick itu, gw terus genggam, sampai gw duduk nyaman dan aman dalam salah satu armada si burung biru.

Sumpah!!
Cuma ada satu kata untuk menggambarkan kekuatan vokal Brandon Boyd: FLAWLESS.
Dan aksi panggung Incubus? Amazingly SPECTACULAR.
Soal setlist, sayangnya gw gak bisa apal mati urutan lagunya. Keputus-putus diingatan yang mana duluan. Dari 17 lagu, Alhamdulillah, gw lulus ujian, hehe. Maksud gw, gw fasih sampe ngikutin tereakan Brandonnya. Ckckck... apa yang bakal ditulis di buku catatan Malaikat di kanan dan kiri gw? Mungkin begini...”Niken: lebih apal tereakan Brandon Boyd kebanding Ayat Kursi”... ckckckck....

Satu lagu yang sebenernya gw tunggu dari Light Grenades, Pendulous Threads ato kalo engga Rogues. Tapi, sampe tutupan layar, salah satu dari dua lagu itu tidak muncul. Hiikk...

Mimpi menjadi kenyataan, adalah suatu berkah tak terduga. Namun jika kenyataan jauuuuuhhh melampaui indahnya mimpi? Sepertinya melebihi berkah. Super berkah?
Itulah yang terjadi kemarin malam di konser tak terlupakan seumur hidup (kecuali kalo gw mendadak terserang amnesia), Incubus Live In Concert.

Gallery konser (baru sebagian, yang laennya ntar gw upload di flickr ajalah^_^):





dan gw, bersyukur sekali, Incubus datang saat ini. bukan karena saat ini gw udah kerja dan punya duit sendiri...tapi karena saat mereka sudah berada dalam satu bentuk yang terkadang menimbulkan kekecewaan di kalangan pecinta musik rock, suatu bentuk yang disebut kedewasaan.
PUAS gw dengan penampilan kemarin. sangat.

...thank you so very much Incubus...
_______________________________________________________________

Sudah lebih dari 12 jam berlalu, tapi sampai detik ini, gw masih belum bisa melepaskan seulas senyum lebar di bibir gw, entah sampai kapan senyum ini akan memudar. Tangan gw, masih gemetar dan dihadapan gw, masih berserakan benda-benda yang begitu bersejarah dalam hidup gw, yang tidak bisa ditukar dengan uang berapa pun dalam jenis mata uang apapun, kecuali dengan kesempatan menikah dengan salah satu personil Incubus, ha3.

Setlist (hasil contekan incubus-online)
Quicksand / Kiss To Send Us Off / Wish You Were Here / Nice To Know You / Anna Molly / Drive / The Warmth / Vitamin / Favorite Things / Are You In? / Pistola / Talk Shows on Mute / Sick Sad Little World / Megalomaniac // Stellar / Circles / Aqueous Transmission

Tuesday, March 04, 2008

kisah gw dan selembar (atau 2?) tiket



(H-1 Incubus Live in Concert @ Tennis Indoor Senayan, March 5th, 2008)

Dalam postingan gw beberapa waktu lalu, (taon lalu sih), gw mencantumkan salah satu band yang berstatus “WAJIB TONTON KONSERNYA” (dengan capslock, bold dan tanda seru) di posisi paling atas dari daftar gw itu. Gak lain dan gak bukan adalah The 5ism of Incubus, hehehe. Maksud gw, Incubus gitu.

Butuh lebih dari sekedar rumor di sebuah forum, atau berita di radio buat ngeyakinin gw kalo band nomer satu dalam daftar band terfavorit gw itu (akhirnya) mengadakan lawatan bersejarah ke INDONESIA!!! Tepatnya, gak hanya sekedar iseng numpang lewat ato ngupil di Cengkareng, tapi bener-bener NGONSER!!

Thanks to tika yang memforwardkan berita itu di awal bulan desember taon lalu (saat gw tengah jarang2nya buka email dan browsing due to the recruiting process di kantor) dan sukses bikin gw blingsatan lalu secara panik melakukan cek berulang-ulang baik ke temen-temen gw (yang ternyata udah pada tahu tapi gak bilang-bilang dengan alasan, “gw kira loe udah tau ken, lo kan lebih maniak dari gw!”, hhh...), maupun situs resmi grup band yang satu ini.

Ternyata.... IT’S CONFIRMED!!!

Kepanikan lain yang melanda adalah saat mengetahui... HARGA TIKETnya.
Aiiih, setengah juta sendiri?! Kutu Kupreeet!!! (walau sebenernya, perkiraan harga gw lebih tinggi 200rebu lagi, hehehe...)
Tanpa dikomando, otak gw mulai melakukan perhitungan, sekaligus melakukan posting ulang ke sejumlah kantong-kantong kebutuhan di taon 2008.

Yah, setelah mengurangi disana dan menutup kantong di bagian sini, gw pun mulai mengumpulkan sejumput dua jumput lembaran kertas keluaran Bank Indonesia itu. Dengan harapan di bulan Februari nanti, pikir gw, gw sudah bisa menukarkannya dengan lembaran lain yang berharga puluhan kali lipat dari kertas keluaran Bank Indonesia itu.

Selasa, 5 Februari 2008, tepat 1 bulan sebelum D-Day, keputusan itu pun diambil. Sangat bersyukur, tanpa menguranginya dengan umpatan kuranglah ato gak sepadanlah, atas kucuran-demi kucuran dana tak terduga yang dialirkan kedalam rekening oleh Perusahaan tempat gw bekerja. Rasanya, seperti kata orang, “It’s A Call”. Maka tanggal itu, sekitar jam 10 pagi, gw pun merayap ke daerah Mega Kuningan, demi menukarkan lembaran biru keluaran Bank Indonesia dengan secarik bukti pemesanan tiket berwarna putih yang dikeluarkan oleh Java Musikindo.

ini bukti pemesanannya yg difoto dg efek blur (maklum, amatiran)


Aiiih...
Jantung gw begitu semangat memompa aliran darah ke seluruh tubuh saat kertas putih itu berada dalam genggaman gw, sampe gak sadar kalo tangan gemeteran. Rasanya, gw mimpi. Is it just a dream? Di koridor lantai dua gedung kantor yang persis bersebelahan dengan JW Marriot itu, gw masih termangu dengan secarik kertas putih di tangan. Untung koridor itu sepinya bukan main, kalau enggak, malu tenan gw keliat norak banget!!!! ^_^

Hampir satu bulan berlalu, kemarin, bertepatan dengan hari ulang tahun nyokap gw, kembali gw melangkahkan kaki di gedung kantor yang sama dan koridor yang masih tetap sama sepinya dari terakhir gw kesana. Tujuan mulia yang harus diselesaikan, hanya satu: menukarkan bukti pembayaran dengan tiket sesungguhnya.

Kali ini, gw digiring ke dalam ruang miting (looks like) dan tergelar begitu banyak amplop putih yang ditulisi nomer, kelas dan jumlah tiket di ujung atas kanannya, dengan spidol hitam. Jantung gw udah gak menentu, dan begitu mba-nya ngasih spidol untuk gw tanda tangan di atas bukti pembayaran, gw tidak notice kalau gw tanda tangan di tulisan java dan bikin rancu. Well... maap.

Amplop putih bertuliskan N: 00088 dan F: 2 di ujung atas kanannya itu pun diserahkan pada gw yang menerimanya dengan perasaan gak tentu. Busyet...ini bener nih? Ini Incubus beneran?
Udah mau lari aja bawa amplop itu pergi sebelum mba-nya dengan baik hati mengingatkan gw untuk bawa pulang sebuah poster Incubus. Ooh...

Kembali, koridor nan sepi nian itu menjadi saksi kenorakan gw akan selembar (2 ding) tiket konser. Kali itu, gw dapet waktu lebih lama buat bengong mantengin wajah Paman Brandon, (he3) berhubung waktu kedatangan kapsul lift begitu lama.

bagian depan dan bagian belakang tiket

Hingga detik ini, gw masih gak yakin kalau Incubus benar-benar akan (atau pada saat gw nulis postingan ini sudah?) datang ke Indonesia. Berkali-kali mandangan tiketnya dan berkali-kali juga gw termangu.
This is it!

___________________________________
...O dear God, may tomorrow everything’s gonna be great and it’s gonna be a SUPERB concert ever in this planet, hehe...

tomorrow, i'm gonna make one of my dreams (again) come true..yippy!!!