Dikasih tau café yang satu ini sama pemilik hostel Auguster’s Lodge saat pertama kali ke Macau. Gara-garanya penasaran sama egg tart bikinan Lord Stowe yang ternyata kalo dari kota Macaunya tuh JAUUUUHH (karena letaknya di Coloane, ujung-ujungan katanya).
Nah, menurut Richard (si empunya hostel itu), justru di Margareth ini egg tartnya lebih enak dari Lord Stowe. Nanya alamat sama si Richard, dia bilang, “ya ampun, deket kok. Di jalan bla bla bla, di belakang hostel ini.” (ya situ bilang deket, apan situ tinggal di kota ini, lha kita mana tau!)
Entah mengapa kami melupakan informasi itu.
Baru setelah balik dari Hongkong kami kembali lagi ke daerah Senado untuk beli oleh-oleh, mendadak pas mo nyebrang jalan, gw mendapati papan nama kecil dari triplex dengan tulisan “Margareth Nata de café”.
Sontak, gw teriak, “Mba! Margareth!”
Tanpa pikir panjang, kami pun menyusuri gang kecil sesuai petunjuk triplek itu. Dan sampailah kami ke sebuah kedai bakery sederhana dan rumahan banget. Letaknya emang nyempil, di dalem gang yang sekelilingnya gedung pertokoan. Begitu terisolasi dari jalan raya.
Apa yang kami pesan?
So pasti: 2 egg tart, 1 prune cake dan 2 hot tea
Dirogoh-rogoh recehnya deeeh (secara udah bokek dari Hongkong!!)
Duduk di beranda Margareth, yang pertama digigit adalah egg tart.
Rasanya?
DUILEEEEHHH....
Langsung jatuh cinta gw!
Pastrynya begitu renyah, dengan rasa gurih yang pas.
Dan puding custardnya... lembuuuuttt melumer di lidah.
SEMPURNA!!
Seandainya recehan untuk naek bis masih sisa banyak, tentu gw akan bawa bekel ke bandara. Sialaaaan!!
Bagaimana dengan prune cake yang dipesan?
Gak kalah menyenangkannya. Rasanya gak terlalu manis. Perbandingan gulanya pas, gak matiin manis buah prune itu sendiri. Pokoknya TOP.
Waah, ini namanya blessing in disguise!
Gak kecewa deh.
Lucunya, saat kami perhatikan bangunan yang membelakangi kami, barulah kami menyadari kalo.... café ini letaknya MEMANG TEPAT di belakang hostel itu bila kami masuk dari gang berlawanan dari jalan yang tadi kami tempuh. Aiiih mo mateee. Hanya saja karna masuk gang, jadi gak keliatan dan kami terlalu gak yakin sama gang-gang gelap di negara orang. Aakkkh, ternyataaah!!!
dan setelah gw balik ke Indo, lalu browsing, ternyata justru induk Lord Stowe itu adalah si Margareth itu sendiri. Pantesan enaaakkk!!
Gw sudah membuktikan kenikmatan Margareth dengan dua perbandingan egg tart keluaran toko kue "KOI KEI Pastelaria" (yang beken mampus di Macau) dan keluaran kedai sepanjang Senado. Ternyata kerenyahan pastry dan kelembutan puding custardnya itulah yang jadi JAWARA dari Margareth.
Hmm.. yummy.
Kali kedua gw ke Macau, café ini jadi tempat perhentian terakhir dengan flag WAJIB KUNJUNG.
Sepotong egg tart, sepotong potato pudding dan sepotong prune cake hadir menemani sambil mengistirahatkan kedua kaki yang mulai membengkak dan mengeras itu.
Akkkh, potato pudding itu menu baru yang gw coba. Rasanya? Uuggghhh.. Oiishi neeee!!!
Manisnya pas, gak bikin terlalu kenyang dan lembut. Sebenernya rasanya kaya kue lumpur, hanya saja yang ini adonannya dituang kedalam loyang dan dipanggang (tidak dicetak-cetak bulat kecil gitu) dan perbandingan kentangnya juga lebih banyak dibanding tepungnya, jadi masih kerasa kentangnya.
Gw bisa bilang kalo kedai kue homemade yang satu ini berada dalam daftar MUST TRY.
Karena kue-kuenya enak semua dengan rasa, dan tekstur yang PAS.
Dan harganya pun cukup reasonable dengan potongan sebesar itu. Maksud gw, cake dan potato pudding itu bisa dihabiskan untuk berdua kok!
Berapa harga kue-kue itu? Berkisar antara 7$HK - 8$HK
Kalo ke Macau mau nyobain egg tart yang enak pilihannya emang cuman dua: Margareth Nata de Café atau Lord Stow. Bisa pilih salah satu ato keduanya, buat perbandingan. Gw sendiri, sampe kali kedua ke Macau, belum nyobain Lord. Mungkin suatu saat balik lagi dan bisa mampir ke Coloane khusus buat egg tart tersohor itu. Amiiiieeeennn...
Selamat nyoba buat yang rencana ke sono ^^
Cheers!
No comments:
Post a Comment