Tuesday, October 09, 2007

Travelin’ Highlights: BEFORE

Memang, The Traveler’s Journal sudah kelar masa tayangnya, hehehe, tapi gak ada salahnya dong klo ngeluarin buku baru dengan topik serupa yang berisi sedikit kilasan info dari seorang traveler amatir yang baru melakukan perjalanan lintas perbatasan ke 5 negara Asia?
Yah, kalo dibandingin sama tips and tricks traveling yang biasa ditemukan di situs macem lonely planet ato travelblog siih, ya emang iya blog gw kaga ada apa-apanya. Tapi, lumayanlah buat info tambahan yang penting gak penting terkesan penting sih tetep, hehehe.

Enjoy!

Sebelum menjerumuskan diri dalam petualangan solo [tanpa tour agent] ke negeri lain [lokal maupun int’l], ada baeknya untuk:

>> tentukan pilihan tujuan
Penting nih! Nentuin banyak hal soalnya.
Perlu diperhatiin, tujuan hendaknya sesuai sama ‘apa sih yang loe cari???’ ato ‘apa yang mau lo dapet dari traveling’. Apakah belanja murah? Apakah ‘City Traveling’? Apakah ‘Indiana Jones Traveling’? Ato mungkin aja, ‘Adrenaline Rush Traveling’?

Tentuin juga masalah budgeting daaan... style traveling itu sendiri. Backpacker kah? Koper kah? Masing-masing punya konsekuensi dan keunikannya sendiri soale.

Nah, klo udah tau ‘maunya apa’, segera liat aneka tempat yang bisa jadi pilihan. Mau lokal ato int’l? Bisa cari info tempat tujuan traveling lewat browsing situs-situs traveling macem situs travelblog, situs lonely planet, sampe wikipedia ato wikitravel pun bisa jadi tempat mengenal lebih jauh daerah tujuan traveling. Apapun yang loe pengenin, bisa ditemukan deh di ‘dunia satu klik’ itu.
Ato, bisa juga nongkrong berjam-jam di toko buku di bagian rak yang majang buku-buku traveling ato majalah wisata. Could be more infos.
Buat yang langganan tivi kabel [emang tivi laen gak pake kabel ya??hehe], pantengin terus channel travel&living, discovery channel, national geographic [klo perlu] ato Asian Food Channel [buat nambah info tempat makan enak].
Intinya, cari info sebanyak-banyaknya deh. Biar mudah menentukan pilihan. Sesuaiin sama karakteristik dan minat pribadi juga ya... [gak mungkin kan girlie menjelajahi negara Afghanistan? Hehehe]

>> bikin sketsa kasar jadwal traveling
Nah, ini yang kedua penting.
Udah dapet pilihan tempat tujuan traveling?
Langkah selanjutnya, sesuaiin deh sama jatah cuti yang diperbolehkan [buat yang kerja] ato jadwal liburan [buat yang masih sekolah].
Buat yang cuti, pinter-pinter atur hari cuti dengan libur bersama ato jadwal libur nasional lainnya, biar gak rugi. Contohnya, gw waktu kemarin traveling hanya mengambil cuti 6 hari untuk total perjalanan 12 hari. Sedap kaaann???
Sesuaiin juga dengan.... KOCEK!
Yayaya.... berharap traveling keliling Eropa dengan duit tabungan di bank sebanyak 5jt??? Ngimpi aja deh lo! Ato, berdoa menang lotere ato undian keliling Eropa, hehehe [ini gak berlaku buat yang punya keluarga di Eropa yaak. Gratis juga bisa itu sih!]
Tentuin perkiraan berapa hari di tempat ini dan berapa hari di tempat itu, biar gampang pesen tiketnya.

Jangan lupa... selalu sediakan CADANGAN RENCANA!

>> belom telat untuk... bikin passport dan visa
Yak, buat yang mau ke luar negeri dan belom punya passport, segeralah buat. Maksimal, 1 bulan sebelum due date, kecuali kalo mau menyuburkan benih-benih busuk kebirokrasian yang udah kuat menancap di tubuh negara kita tercinta ini alias....nyogok, hehe. Satu hari pun bisa jadi passport seharga? Bervariasi sih, tergantung nemu calonya yang gimana. Paling murah sekitar 500ribuan nett. The choice is yours!

Gak susah kok bikin passport! Dan asal mengikuti aturan dengan tepat, dalam waktu 2mingguan, buku hijau itu akan sampai juga di tanganmu. Eheheh.
Yang penting, sediakan fotokopi: akte kelahiran, kartu keluarga, KTP, ijazah terakhir, dan surat rekomendasi dari kantor [buat yang kerja]. Jangan lupa, bawa juga yang aslinya pas interview, buat cross-check. Oh ya, harganya? Terakhir sih... sekitar 290rebu [udah plus formulir passportnya].

Soal visa, silakan diurus ke kedutaan besar masing-masing negara. Berdasarkan info yang didapat sih, EMANG rada ribet. Jadi pastikan jauuuuhhhhh-jauh hari sebelom due-date visa dibuat [temen gw pernah bolak-balik sampe lebih dari 2 bulanan gara-gara dicurigai mengidap TBC, alaaa... musti ada dokumen medical check-up buat negara tertentu dan tinggal dalam jangka waktu lama].

Tapi kalo pengen sensasi traveling ke luar negeri tanpa visa, bisa banget kok. Sebagian negara asia membebaskan visa bagi sesama negara asia untuk masa tinggal sampai 30 hari. Manfaatkanlah!

>> pesen tiket
Yap! Realisasikanlah rencana itu!
Bukannya mau beriklan sih di sini. Hanya saja, jangan gengsi ato ragu untuk memanfaatkan program promosi tahunan sebuah maskapai penerbangan yang melayani banyak negara Asia dengan harga cukup murah [denger-denger, setelah diambil oleh Virgin, maskapai itu akan melayani penerbangan Australia di akhir tahun 2008. YIPEE!!!]

Bersabarlah menunggu, karena biasanya promosi tahunan itu muncul di akhir tahun untuk penerbangan di tahun berikutnya, atau di awal tahun untuk penerbangan di pertengahan tahun yang sama. Sangat berguna sekali promosi itu saudara-saudara! Sebagai contoh, biaya pesawat PP [sampe Indonesia lagi] untuk 5 negara yang harus gw keluarkan kemarin hanya sekitar.... 1,7juta bersih. Hmmm... bayangkan kalau harus memakai maskapai lain yang mungkin dengan harga yang sama baru mendarat di satu negara satu kali jalan pula, bukan?
Untuk booking promosi tahunan maskapai penerbangan itu, hanya ada dua saran.... bersabar dan jangan menyerah, hahaha!!! Secara, peminatnya bejibun bow!!! Mungkin ada baeknya melatih kekuatan jari jemari dan jantung, jauh-jauh hari sebelum promosi itu keluar, hehe.

Oiya, sedikit tips, jangan pilih dua penerbangan dalam satu hari [transit]. Kenapa? You’d never know what’s gonna happen next bukan? Being delayed is so-not-cool babe.

>> bikin flexibly-fixed schedule
Naahh... udah dapet tiketnya?
Mulailah kembali mengulik daerah wisata tempat tujuan traveling. Hanya saja, kali ini udah lebih intens. Pelajari transportasi di daerah itu, buat sekedar bayangan biar gak kaku banget saat naek transportasi lokal. [Contohnya, di negara-negara maju, gak ada deh angkot yang berenti seenak udel, jadi harus tau halte-haltenya atau station MTR terdekat dengan tempat tujuan. Ato juga, angkot di sono, gak ada yang pake istilah “Kiri Bang!”, hehehe, jadi jangan norak teriak-teriak. Sediain juga: uang receh!!!]
Pelajari juga culturenya, biar gak mendadak harus berurusan dengan pihak berwajib hanya gara-gara kesalahan kecil.

Buat yang waktu travelingnya terbatas oleh jadwal rutinitas di kampung halaman [baca: ngantor/sekolah], pastikan waktu untuk ke daerah wisata, belanja, eksplor kota plus istirahat cukup proporsional. At least, tujuan utama jangan sampe terlewatkan hanya karena jatuh sakit kecapean gara-gara keasyikan belanja, hehehe.

Nah, sekedar tips, gak ada salahnya kok bikin buku kecil agenda rencana perjalanan yang disusun per hari dan per jam, daerah tujuan, how to get there and what to do/see there. Termasuk juga estimasi biaya yang harus dikeluarkan seperti ongkos [info dari banyak sumber. Cari deh!] maupun biaya masuk tempat wisata, biar gak kehabisan bekel di tengah jalan, gitu.

Jangan terlalu fixed atau padat dan berdekatan. Seperti gw bilang, you’d never know what’s gonna happen next. Mendadak delay? Mendadak gak ada transport? Mendadak sakit? Ato nemu tempat lain yang lebih menarik? Well, make sure that the schedule is really flexible!

Buat yang loose-traveller dalem arti gak ada tugas menanti di kampung halaman.... just explore it as long as you like. Make plans on the road. It’s more fascinating! Kurang duit? Gak usah belanjalah! Nginepnya? Beratapkan langit beralaskan bumi aja ato... make friends with the natives! They’d love to welcome you to their places. Believe me!

>> booking
Nah, untuk memudahkan dan meminimalkan pengeluaran uang cash, ada baeknya untuk booking hotel maupun tiket masuk tempat wisata ato juga tiket ferry [buat perjalanan lanjutan], secara online.

Ada puluhan ratusan situs booking hotel/hostel dengan aneka range harga yang benar-benar diakui [dan disamakan?]. Pelajari deh karakteristik tiap penginapan yang disesuaikan dengan budget dan.... karakteristik personal. Kenapa? Karena gak mungkin buat orang yang sangat privasive [is that a word?] dan bersihan harus nyewa kamar yang konsepnya dorm. Udah satu kamar isinya bisa sampe 12 orang, kamar mandi pun entah dimana dan bagaimana rupanya. Hehehe. Tapi, kamar yang kayak gitu itu yang justru bikin kocek begitu friendly alias... gak mahal bow! Harga sih tergantung tempat tujuan memang dan letak si penginapan itu sendiri. Range harga per bed untuk yang konsepnya dorm itu rata-rata sekitar 50-100ribu rupiah per malam. Well... worthed kan?

Untuk daerah wisata tertentu, memberikan kemudahan fasilitas booking online biar gak harus capek antri [contohnya, Disneyland Hongkong] dengan masa validasi sekitar 6 bulan setelah booking tiket. Pergunakanlaah!!! Atau juga beberapa transportasi pun menganut paham ‘online-booking’ yang benar-benar membantu. Gak enaknya sih, hanya satu: musti bawa-bawa kertas print ‘verified’ itu, hehehe.

Oiya, booking online, artinya harus pake credit card. Either bikin dulu [buat yang gak punya] ato jajahlah credit card tetangga, hehehe.

>> NABUNG!!
Betul sekali! Mulai detik itu, segeralah mengetatkan ikat pinggang, sering-sering puasa senin kamis, puasa mutih sekalian [ahahah]. Tumpuklah koin-koin emas itu setinggi-tingginya.
Hindari mall.
Hindari restoran.
Hindari toko buku [buat gw]
Hindari toko musik [buat gw]
Haaa..... hidup begitu merana sekali ya...?

But again... NO PAIN NO GAIN, folks!

>> Tuker currency
yup!!
Buat yang mau ke luar negeri, pasti deh jadi jago baca laju perkembangan nilai tukar mata uang. Hehehe. Sering-sering bertandang [via online ato by phone] ke bank buat tau rate-nya. Dan begitu rupiah menginjak kepala 8, segera... tukarkan ke wajah-wajah biadab para presiden USA [hehehe, kidding!]. Tapi memang US Dollar adalah mata uang ‘ramah tukar’ dimana pun. Jadi, tuker langsung dengan US Dollar, baru di negara tujuan ditukar dengan mata uang lokalnya. Jadi lebih gede dapetnya.
Dalam hal penukaran, jangan full nuker ke pecahan US$100, pecahan US$50 lebih bagus, jadi gak perlu full tuker US$100 ke mata uang negara tujuan. Begituuhh....

>> packing
nah.... ini dia yang harus dilakukan. Bagusnya sih, 2 hari sebelum keberangkatan semua udah di-packing dengan baik. At least, udah tau mau bawa apa aja.

Jangan bawa baju banyak2!!! 2-3 kaos katun, 1 celana panjang kargo, 2 celana pendek udah lebih dari cukup! Kecuali kalo perginya bulanan. Dengan bekal pakaian segitu, cukup kok buat menjelajah selama 2 minggu. Buy the local shirts!! Itu sudah pasti kaan? Underwear? Cukup 4 buah aja [untuk 2 mingguan]. Ada teknologi bernama pantyliners. Bawa yang banyak pantyliners. Ada juga teknologi bernama... nyuci. Hehehe. Yup!

Obat-obatan pribadi adalah yang paling penting. Tapi gak perlulah bawa satu kotak P3K segala. Secukupnya aja, buat pertolongan pertama. Selebihnya, di sono juga ada obat, kecuali klo perginya ke tengah padang pasir, hehe. Obat yang penting: obat perut, obat pusing, obat alergi, obat mabuk perjalanan, plus obat2an khusus lah. Kalo mau merambah hutan, jangan lupa, bawa obat malaria [bener kan?]

Makanan kering kampung halaman? Gak ada salahnya dibawa, terutama buat yang susah adaptasi dengan lidah lokal. Sebungkus kecil abon/kering kentang/kering tempe cukup kok.

Bikin juga fotokopian dokumen penting [KTP, Passport, kartu kredit, tiket pesawat], siapa tau berguna. Taro di tempat terpisah sama dokumen asli. Kalo ilang, emang gak bisa dipake sih, tapi bisa berguna buat ngurus surat-surat baru gitu.

Bikin check list biar gak kelupaan. Gak lucu kan, udah ada di antah berantah mendadak baru inget klo obat asthma masih tersimpan rapi di rumah? Heheh..

>> berdoa dan berharap
Yup!
Besok udah mau berangkat? Udah kelar packingnya? Udah dicek berulang kali?
Kalo begitu, tugas selanjutnya adalah.... banyak-banyak berdoa dan berharap agar perjalanannya lancar dan bisa kembali ke rumah dengan selamat. AMEEENNN.... ^_^

-----------------------------------------------

...Add the list yourself if you want...

kayaknya sih, gak ada yang kelewat. At least, itu yang gw lakukan saat kemaren mau traveling.
Enjoy the preparation!
Pastinya, saking excited dengan rencana traveling, bakal merasakan kepakan sayap kupu-kupu dalam perut untuk jangka waktu yang cukup lama. Pengin cepet-cepet tereak... “I’m Seein’ the WORLD!!” gitu, hehehe.

No comments:

Post a Comment