Monday, October 01, 2007

The Traveler’s Journal Part XIII: Thailand-Chatuchak... Shop till You DROP!!!

August 18th, 2007

07:00AM
tentu memulai hari kembali dengan upacara sakral: SARAPAAAN!! [ini sarapan terakhir di Thai, tepatnya sih di hotel saat itu soalnya]

08:20AM
setelah sarapan, melanjutkan dengan JALAN KAKI ke Ratchathewi BTS Station sambil? Menyantap 3 potong ceker ayam goreng yang udah dari kemaren siang gw incer si abangnya. Hehehe. Oia, selaen bakar-bakaran, mereka juga menggoreng segala sesuatu yang dijadiin menu sarapan/cemilan menemani satu petak ketan bakar. Berasa di Indonesia yaa??
gw begitu menikmati ceker gorengnya, sementara temen gw hanya menatap geli. Hehehe.

Oia, sebelum terjun ke ‘medan perang’, ada misi lain yang harus dilakukan. Pergi ke Victory Monument untuk melihat jadwal keberangkatan NGV 551 express airport.

Oowwh!! Harus diperhatikan bahwa di BTS station maupun keretanya, DILARANG MAKAN/MINUM! Ada patroli polisi yang siap menegur dan memberi sanksi klo ketauan [tetep loh, embel2nya ‘klo ketauan’ hahaha]

gini looh BTSnya

09:37AM
sampai di Victory Monument dan bertemu dengan 2 orang bule asal Perancis [dua2nya cewek] yang lagi celingukan nyari NGV. So, temen gw nawarin buat nyari bareng. Kebetulan, kita berdua udah dapet ancer-ancernya. Berempat jalanlah kesana. Omong di omong, ternyata mereka mau ke Myanmar, mo ikutan festival bulan purnama. Festival apaan kah itu? It’s a nude party guys... aha... hell i so wanted to go there. Hahaa!

Nemu juga NGV itu. Tapi...... mulai beroperasi jam 6pagi. MANIIIIIISSS!!! Pasalnya, besok harinya jadwal pesawat itu jam 6:40 yang artinya, harus dari hotel minimal jam 4 pagi. Halaaah.... terpaksa dah naek taksi.

Ooh, dan perjalanan dari pool NGV ke BTS Station Victory Monument... was really exhausting maan! Untung gak pas puasa. Bisa batal dari tadi gw..hehehe. udah mah panas, jauuuuhhh!!! Lengkap sudah!


10:26AM
sampailah di ‘medan perang’ dan siap untuk berbaku hantam. Hehehe....
tepatnya dimana????? CHATUCHAK weekend market.

Hahaha... not a shop-minded-me at all but like the place as well.. hehehe.
None hates place to cheap-shopping. Rite???

Sebuah areal yang luasnya sePRJ namun diisi dengan deretan kios tak berAC yang pengap namun terorganisir dengan cukup sempurna. Itulah Chatuchak. Mau apa? Tinggal sebut dan tinggal cari. Pasti dapet! Bahkan, klo lo mau anjing sekalipun, ada dijual!!
Tapi jangan tanya seberapa panas, seberapa bikin kaki potong, seberapa penuh dan.... seberapa bikin pusing. Hahaha!!! Klo murah, super duper murah ddeeeh! Tapi klo bikin orang kesasar? Ooohh... sangat! Biarpun terorganisir, tapi klo gak familiar dengan tempatnya, dan menderita disorientasi arah, waah... selamat kesasar-sasar deeeh!!
Gw pun merasakannya. Secara, gw berpisah sama temen gw, yang bakal cari souvenir buat nikahannya, dan kembali bertemu pada jam sekian di gate sekian. Begitu masuk ‘medan perang’ itu? Wuiiih, semua pengen dibeli deeeh!!
Jangan lupa, BARGAINING IS A MUST. Trust me, biarpun lo sudah merasa itu murah, seenggaknya dapet yang lebih murah adalah kepuasan tersendiri. Betul gakk??

Gw gak begitu suka belanja yang bikin berat, tapi suka dengan segala sesuatu yang khas negara itu. Alhasil, gw membeli pernak-pernik yang menonjolkan keThailand-annya. Mungkin, bila suatu saat gw kesana dengan satu tujuan mulia mengeruk barang di Chatucak saja, saat itulah gw akan memenuhi tas dengan barang-barang gak penting. Hahaha!!!! Doakan ke Thailand lagi di waktu dekat ini...heheh

Ooowh, berhubung terlalu fokus pada deretan barang-barang lucu yang bertebaran dimana-mana, gw keilangan arah. Oo_oO Yah, nasiiib.
Gw selalu kembali ke spot yang sama: Pet Shop
Dan selalu bertemu dengan bule yang sama. lalu dia akan menatap gw dengan bingung, mencurigai gw sebagai groupie-nya mungkin... hahaha, apa tukang ngutil? wadooh...
Dan... gate tempat janjian itu pun, tak ditemukan. Wah, nasib. Ya sudah, keliling-keliling aja. Temukanlah jalan raya yang ada BTSnya dan hoop, itu dia gate-nya.

02:30PM
molor dari jadwal seharusnya, temen gw baru muncul dengan dua kantong plastik besar, kepayahan dan... belom nemu yang dicari alias, perlu tambahan waktu. Aih mo mate!!!
Diputuskanlah, makan siang bersama di dalem Chatuchak [nasi kuning plus ayam goreng plus aer putih dingin yang cukup murmer] lalu selanjutnya... berpisah.
Gw melanjutkan ke hotel untuk packing. Sementara dirinya menyusuri lorong-lorong chatuchak kembali. Aiiih....

05:00PM
bosen di kamar dan semua sudah set up. Gw pun berniat untuk jalan ke Pratunam, beli hal-hal yang belom kebeli tadi. Sebenernya sih udah kebeli, tapi kayaknya ada beberapa orang yang belom kebagian oleh-oleh. Jadi, gak ada salahnyalah ke Pratunam. Seinget gw, pas kemaren ke Pratunam, ada toko-toko lucu juga.

Namun, apa yang gw dapatkan saat melangkah keluar hotel? HUJAN BADAI. Olalala... nasib buruk!!
Ya sudah. Semoga, temen2 gw maklum klo gak kebagian oleh2. menerjang hujan badai demi oleh2?? Waah, setia kawan sekali gw ya? Hehehe...

Btw, ujan2 gitu, apa kabar temen gw ya?? Dirinya kan masih mengembara di medan perang...

Anyway, balik badan GRAK! Kembali ke kamar, nonton tipi dan mandi. Mendadak, abis mandi ada telpon masuk. Ternyata, temen gw udah pulang. Pas liat jam, alamak! Jam setengah tujuh maleeemm???

7:00PM
Hujan deras masih mengguyur Bangkok, tanpa niatan mau berhenti. Huuuh...
Alhasil, gw dan temen gw pun melangkah keluar. Tak peduli dengan hujan yang mengguyur untuk pergi ke Big C. Mall yang punya supermarket gede tempat lo belanja apapun oleh-oleh makanan khas Thailand. Sekaligus mencari makan malam.

Aiih... mau tau? Saat gw lagi milih-milih mie instant rasa Thom Yam Goong, mendadak sepasang bapak ibu yang sudah lebih setengah baya menyapa, “Indonesia juga ya?” hiiiiyaa!!! Jauh-jauh ketemunya sesama tanah air juga! Tukar info dan menyeringai sepet saat bilang mereka sih naek SQ. Yee, pantes aja menyangsikan keunggulan harga maskapai yang kami naiki, hehehe.

08:30PM
kelar belanja, perut masih keroncongan, hujan MASIH mengguyur. Aduuuhh!!!
Alhasil, saat melihat sikon di beranda Big C, mendadak gw melihat penjual gunungan mie goreng. Tanpa mikir panjang, gw dan temen gw pun segera melesat kesana. Wuiiihhh!! Aneka mie goreng dijual seharga 10baht saja! edduuuunn! Gw pun memesan mie goreng yang pedes nian, ditambah bubuk cabe, bikin rasanya makin yahud. Dimakan di bawah tenda dengan guyuran hujan yang tak henti-henti melanda. Hikks... untung mie-nya ENAK! Murah meriah nikmat. Lengkap bener!
Saat pulang hendak mencegat tuktuk, gw melihat kelapa bakar dan memutuskan untuk mengeluarkan uang 20baht untuk mencobanya. Minuman yang begitu laku keras di sepanjang jalan dan sangat diburu siapapun. Rasanya? What do you expect sih? Ya rasa aer kelapa lah! Hehehe. Tapi uniknya, lo bisa mengelupas penuh seluruh dagingnya dalam satu koyakan. Dan dagingnya gak bececeran. Lentur dan padu [Gimana sih gw menggambarkannya?]

09:00PM
sebelum ke hotel, gw dan temen gw memutuskan untuk minta bantuan seorang penjaga warnet yang sangat baik hati dan begitu membantu saat sibuk transfer memori kamera digital milik temen gw ke CD. Bantuan apa? Menawar taksi dalam bahasa Thailand. Hahahah!!!
Saat bercakap-cakap dengan dirinya, mendadak seorang laki-lakin mengacaukan dengan penuh kesoktauan-nya.
hey! Excuse me, where do you want to go?
to the airport” jawab kami barengan. Saat gw menatapnya, ada rasa gak suka yang menyerang gw. hm...
you can try to go to victory monument if you want to take the low-cost transport
yes, we know it. We've tried to go there and they said they started serving at 6 while we need to catch the 6.30 plane,” temen gw dengan nada kesal menjawab.
you need a cab then, you’ll pay 600
iiihh!!! sapa sih dia?! kan kita gak nanya ma dia! iiiikkhhhh... ramah sih boleh. tp klo annoying???
no, i think it can cost lower than that. 200 or 300 maybe
pick it tomorrow morning as you go then
dan dirinya tak lagi di pedulikan sementara kami meminta tolong si penjaga warnet untuk membantu menelpon jasa taksi [berharap bisa seperti di jakarta, tinggal telpon si armada biru terkenal itu]

eh, mendadak si orang itu mendatangi dan ikutan nimbrung.
you can sleep there you know? At the airport. Lots of people do that
why would we do that, while we already booked the hotel?” balas temen gw ketus dan gw memutuskan untuk ikut nonton bola dengan temen penjaga warnet, hehehe.

Lucunya lagi, laki-laki reseh itu menceramahi soal pakaian kita yang gak muslim dan aneh dengan pandangan kita. Dia berasal dari sebuah negara di timur tengah dan amazed dengan jawaban kita saat itu, “pake jilbab adalah sebuah pilihan hidup yang berasal dari niat dan hati. Bukan sekadar penutup tubuh tanpa tujuan.
Ha... mengapa orang-orang dari negara itu reseh semua yaa?

Dapet taksi sih, seharga 250baht yang kami temukan terparkir diluar. Tanpa uang DP.
All set, dan meninggalkan warnet dengan ucapan terima kasih pada si pemilik warnet dan umpatan kesal pada si pengganggu sialan itu. Hahaha!!!

10:20PM
sampe kamar hotel, packing kembali daaaan... tertidur dengan pulas. Sementara temen gw? masih packing tanpa henti. Maklum, seluruh Chatuchak dia borong!!

Well, nighty nite ~,~ zzzzzz........

-- end of The Traveler’s Journal Part XIII: Thailand-Chatuchak... Shop till You DROP!!! --

____________________________________

the sums:

sangat dianjurkan sekali untuk membawa tas yang ringkes saat berada di Chatuchak. Paling enak sih tas pinggang yang bebas tentengan dan gak repot ngawasin para pencopet ulung.
Jangan lupa membalur sekujur tubuh dengan sunblock. It surely can save you from any harm.
Air mineral... sangat dianjurkan. Kalo enggak, bisa dehidrasi hebat cuuuyy!!!

No comments:

Post a Comment