Friday, November 14, 2008

Tentang Sebuah Film: "Moon Child"




Prelude:

Belom pernah ya gw review film ini? hehe.... film yang dengan suksesnya membuat gw bengong untuk beberapa saat hingga seksi credit title berlalu sekian menit, dan gw masih bengong dan berpikir, “ini.... udahan kaah? Ato masih ada part laen yang gak diupload pemilik channel?!
Ciiih, bukan gw sebego itu, hanya saja... rasanya kok kurang ‘KLIK’ gitu loh. Nanggung tapi kok kurang banget yaak?? Bukan nanggung dong judulnya ya?

Eniwei, first time ever seen this movie sebenernya lewat sekian belas part yang disediain free lewat KamuTabung sekian taon lalu, yang sayangnya, channelnya itu entah nampaknya dihanguskan oleh KamuTabung.
Pada saat itu, gw tengah penasaran-penasarannya sama ini pelem, sampe ngebela-belain nongkrong di warnet deket rumah yang padahal, punya loading sumprit lama banget, dibanding di kantor. Maunya sih, nonton di kantor, tapi aji gile... line internet bisa down seketika dan gw dipecut IT gw itu sih pastinya (eh, saat itu, masih ada si Bos deng)
Karena lama nian itu, maka gw menonton ini pelem tidak dalam urutan yang semestinya dan lebih milih adegan-adegan yang ada hydenya (gimana taunya klo gak ditonton yaa?), lalu memilih untuk benar-benar nonton 2 part depan, 2 part tengah dan 2 part terakhir.

Naah, gw berpikir, karena gw nontonnya ngaclok ini, maka gw pun berakhir naas begitu.
Makanya, setelah membulatkan tekad, gw pun purchase pelem ini lewat sebuah situs (apalagi tambahan keterangannya yang bilang 3 CD terakhir berisi interview, behind the scenes, dan promosinya, GYAAAHHH >.<) Begitu pelem itu datang, langsung tanpa mikir panjang gw setel malem-malem, ndepis di pojokan kamar, dan muasin diri dengan layar kompi kecil plus burem, demi memuaskan gw mengubah nasib naas itu.


Dan nasib gw akhirnya ....

Cerita tentang pelem ini

Eniwei, pelem ini mengambil setting di taon 2000 – 2014 sampe 2045 bertempat di Mallepa (gak tau ini kota beneran ada ato kaga siih), yang dengan kocaknya tidak tergambarkan dengan jelas dan real keadaan di taon itu. Kebayang lah seperti apa taon 2045 itu? Pasti super tekno bukan? Tapi kenapa gw berasa liat pelem-pelem mandarin taon 80an yaak??? Kyahahaha!!!

Ceritanya.... walau gw gak gitu-gitu paham bener, ini sebenernya tentang persahabatan manusia dan vampire, yang diramu sedemikian rupa sehingga tidak bisa tidak dibilang tidak ciamik nya... (mampus loo!!) , dengan masalah imigran Jepang-Taiwan di Mallepa itu. Pokoknya klo kata gw, mallepa ini, sepertinya daerah slump gitu lah, yang kumuh dan perang antar ras itu udah biasa, tingkat kriminalitas pun tinggi. Nah di kota ini lah muncul seorang vampire cantik bernama Kei yang diperankan dengan sangat tidak sukses oleh seorang Hyde (walau sukses di part cantiknya, bukan vampirenya,hehehe).

Pada suatu ketika, Kei yang ditinggal mati (bunuh diri sih) temen vampirenya (gw lupa namanya siapa), melanglang buana sendirian, hingga 14 taon kemudian (2014), Kei yang lagi setengah berharap mati ditemukan oleh seorang berandalan cilik bernama Sho yang abis nyuri sekoper duit dari seorang penjahat. Nah, berhubung kasian, ini anak pun membawa si vampire Kei ke gudang persembunyian dia dan 2 orang saudaranya. Disitu, Sho baru tau kalo Kei adalah vampire, setelah Kei dengan sadisnya (engga sadis sih, malah kayak orang dungu lagi mangap dengan ceceran tinta merah di mulut, HAHAHA!!) menghisap darah si penjahat yang duitnya tadi dicuri Sho cs.

Dari situlah persahabatan Sho-Kei berawal.

Sho dewasa (diperankan oleh Gackt), tumbuh jadi preman pasar^^, yang dengan bantuan Kei, berhasil menjarah duit dari penjahat-penjahat Taiwan. Jadi mutual relationships gitu, si Kei bantuin dia jadi preman tangguh, nah si Sho nyediain makanan buat Kei berupa penjahat-penjahat itu.
Nah, suatu ketika, si Sho ma si Kei yang lagi beroperasi, ketemu sama.... hmmm namanya siapa ya?? Ye-Chen klo gak salah, yang diperanin sama Lee Hom Wang (yang ganteng bangeeet T_T), yang ternyata juga memburu penjahat yang sama dengan alasan beda, yaitu bales dendam pemerkosa adiknya. Sebelomnya, adeknya ini ketemu sama Kei di taman dan cewek itu suka sama Kei... (who’s NOT?!)

Later on, mereka malah jadi sobatan deh: Sho, Kei, Ye-Chen, Toshi, en Ye-Chen sister.

Sampe satu ketika, saat Ye-Chen sister lagi pesta launching lukisannya di sebuah taman, terjadilah insiden baku tembak yang mengakibatkan Toshi mati. Kei yang ngebela-belain hadir walaupun disengat sinar matahari di tengah hujan deras, membalas kematian si Toshi dengan menghisap darah penjahat itu sampe abis, di depan semuanya, naah... Ye-Chen Siblings itu kan gak tau klo Kei itu vampire, dan baru tau itu disitu.

Setting mendadak ganti ke taon... 2025
Sho nikah sama Ye-Chen sister (walo sbenernya si Ye-Chen sister itu sukanya sama Kei), punya anak cewe , jadi penjahat kelas kakap. Dan Ye-Chen cowok, jadi gangster di gang Taiwan. Dan mereka saling benci, saling berantem, musuhan deh.

Dimanakah Kei?
Di penjara (kok bisa?!)
Awalnya gw gak ngerti gimana si Kei bisa di penjara, dan gimana kok temen-temennya gak peduli. Tapi ternyata, si Kei itu menghilang dari temen-temennya, begitu kata Sho yang nengokin Kei di penjara setelah liat berita Kei di tipi (dan tipinya bukan LCD ato hologram gitu kek...ckckck... yakin tuh taon 2025?!)

Nah, di cerita si Sho ama Ye-Chen cowok yang saling bermusuhan itu, gank Ye-Chen nembak mati satu lagi sodara Sho, bikin Sho makin berang dan bersumpah balas dendam, tapi gak kesampean, karna si Ye-Chen cewek terjangkit kanker otak dan sekarat.

Saat Kei mau dijatuhi hukuman mati, mendadak Sho nelpon Kei di penjara dan minta tolong Kei menemaninya di tengah ia menghadapi cobaan idup (ciiieeh), lalu Kei pun melarikan diri dan menemui si Sho, nengok Ye-Chen cewek di rumah sakit. Lalu mendadak si Sho ngajak Kei nemenin dia melakukan revange pada Ye-Chen cowok.

Sebelum baku tembak, si Sho bilang, “klo ada apa-apa, tolong jaga anak gw ya.”

Baku tembak pun terjadi antara Sho dan Ye-Chen, namun saat duel ini terjadi, Sho membuat jarak agar Kei gak bantuin dia dengan menembak atap, jadi sinar matahari menghalangi mereka (aiiih....).
Lalu Sho yang udah gak punya niatan idup pun memutuskan untuk tidak menembakkan pistolnya, dan memilih mati dengan peluru Ye-Chen menyarang di dada (huhuhu...). Ye-Chen yang tau itu langsung marah pada Sho, dan Kei yang kalap liat Sho terkapar pun membabi buta meletuskan pistol ke Ye-Chen.

Mendadak taon jadi 2045 (masiiih juga bentuk kotanya gitu-gitu aja, aneeh)
Anak si Sho udah gede dan dapet beasiswa belajar lukis ke luar negeri. Kei yang jadi pengasuhnya, berpisah dengan si anak ini di taman. Setelah ia pergi, Kei menghampiri seseorang.... ya sudah pasti, SHO!
Dengan egoisnya, Kei mengubah Sho jadi vampire.

Lalu Kei ngajak ke pantai.
Di jalan, Kei bilang, “capek, pengen tidur”

Layar ditutup dengan mobil yang tidak lagi diisi oleh dua vampire, di tengah matahari terbit.

SELESAI....
Haaahhhh..... *legaaaaaa*



Overall...

Menurut gw, ini pilem kga mutu yang dimutu-mutuin pake senjata 3 pangeran oriental bernama Hyde, Gackt dan Lee Hom Wang.
Ciiih... klo gak karna 3 laki-laki itu, mana gw rela beli ntu pisidi?!

Gw gak ngerti deh, kenapa juga klo emang mo ngangkat tema persahabatan, kenapa kok musti loncat-loncat taon yang malah jadi terkesan kayak klip film kebanding satu kesatuan cerita ya? jadi gak ada jiwanya.

Dan kenapa si Hyde menginterpretasikan vampire jadi caleuy (letoy) gitu!!! Padahal di awal, udah bener tuh: rambut panjang acak-acakan, muka serem. Eh, tengah-tengah jadi vampire dandy, yang kurus bak papan penggilesan dan caleuy. Kenapa jaketnya selalu memperlihatkan 2 bahu mulusnya ituuhh? Dan kenapa harus bungkuk kayak kelaperaan?!!
Dan instead of terlihat seperti vampir yang kesakitan kena sengatan matahari, kenapa gaya kesakitan Hyde malah kayak yang... ehmm.... having a big O (orgasm... ihik, kan jadi gak konsen, ngebayangin yang enak-enak bareng dia *pikiran mesum mode: SUPER OOOOONNNNNN!!!!!!!!!* KYAAAAAAA!!!!!!!!! ^^V)
Aduuh, Hyde, do me a favour... just stay on the stage yaa... tetap di jalurmu yang benar saja, nak: MUSIK.

Soal Gackt...
Hmm, lumayan sih aktingnya. No more to say.

Lee Hom Wang?
What can I say? He’s just perfect, walau perannya dikit dan sedikit lebay, hihi. Tapi dia selalu jadi idola dari daratan Taiwan, bagi gw...^^V

Yaah...
Dari segi cerita aja udah aneh dari depan.
What do you expect coba?
Berakhir spektakuler?! Hahaha... terima ajalah.

Dan bonus yang gw dapat.... TIDAK BER-TEKS INGGRIS MAUPUN BAHASA NON GAMBAR LAINNYA. Gilaa!!! Satu-satunya yang gw paham hanyalah komentar Lee Hom Wang yang begitu manusiawinya interviu pake bahasa Inggris yang fluent abis (udah ganteng, pinter bahasa inggris lagi, anak siapa siiihh *jembeng-jembeng pipi Lee Hom Wang*)

Yaah, mungkin klo ini pelem tidak dibintangi 3 pendekar oriental itu, gw tidak mungkin nonton, walaupun diulang ratusan kali di channel Celestial, HAHAHAH!!!

Intinya: it’s A SHIT movie^^
Gilaa, gw baru nyela salah satu hasil kerja keras Hyde!
But, i’m being objective here.
Andai itu cerita lebih fokus ke kehidupan Kei dan bagaimana sebuah persahabatan mengubah hidupnya maupun hidup Sho, tanpa bumbu aneh-aneh maupun cerita ngalor ngidul yang malah ngurangin emosi didalamnya, pasti itu pilem jadinya bagus.
Jadi gak sesuai aja soalnya sama judul “moon child” itu sendiri.
Sampe akhir, gw gak tau kenapa judulnya “moon child”, apakah karena vampire? Tapi toh kehidupan Kei hanya pemanis buatan kok.

Moral yang bisa diambil dari pelem ini:
jangan bersahabat dengan vampire, kecuali vampire cantik bernama Hideto Takarai, KKYYAHAHAHAHA!!!”

____________________________
Kickin the ears: orenji no taiyou
(mungkin, hanya OSTnya yang bagus ini film..hahahah!!! dan suara seksi Gakuto ituuuh...ckckck...)

Dengerin deh, lagunya enak kok, nyantei... *promosi mode: ON*


1 comment:

  1. hi... siapa aj disitu ak kenalan yah. pnggil aj ak hiruka. mau tanya:: itu si kei ngerubah si sho jadi vampire ny gmana caranya? digigit?

    ReplyDelete