
Visit OshKoshFootwear.com
Enjoy it!
Cheers!!!!!
[the famous roasted duck w/ rice]
[chicken and famous roasted duck w/ rice]
Akkkh, potato pudding itu menu baru yang gw coba. Rasanya? Uuggghhh.. Oiishi neeee!!!
Manisnya pas, gak bikin terlalu kenyang dan lembut. Sebenernya rasanya kaya kue lumpur, hanya saja yang ini adonannya dituang kedalam loyang dan dipanggang (tidak dicetak-cetak bulat kecil gitu) dan perbandingan kentangnya juga lebih banyak dibanding tepungnya, jadi masih kerasa kentangnya.
Gw bisa bilang kalo kedai kue homemade yang satu ini berada dalam daftar MUST TRY.
Karena kue-kuenya enak semua dengan rasa, dan tekstur yang PAS.
Dan harganya pun cukup reasonable dengan potongan sebesar itu. Maksud gw, cake dan potato pudding itu bisa dihabiskan untuk berdua kok!
Berapa harga kue-kue itu? Berkisar antara 7$HK - 8$HK
Kalo ke Macau mau nyobain egg tart yang enak pilihannya emang cuman dua: Margareth Nata de Café atau Lord Stow. Bisa pilih salah satu ato keduanya, buat perbandingan. Gw sendiri, sampe kali kedua ke Macau, belum nyobain Lord. Mungkin suatu saat balik lagi dan bisa mampir ke Coloane khusus buat egg tart tersohor itu. Amiiiieeeennn...
Selamat nyoba buat yang rencana ke sono ^^
Cheers!
credit to the photo here:
the photo is taken without any permittion on a site (sadly i kinda forget what site it is), it's an interview *grinning*
Dari pertama kali ke negara yang satu ini, gw sama TEN, udah penasaran sama kedai yang terletak di ujung mulut Senado Square itu. Alesannya?
>> karena kedai ini selalu PENUH (well oke, kedai mana sih di Macau yang GAK SELALU penuh?!)
>> karena di etalase toko ini ada lemari pendingin segede bagong yang isinya mangkuk-mangkuk putih dengan isi yang juga putih. Mangkuknya BANYAAAAAKKKKK buanget.
>> karena seluruh hiasan kedai ini adalah SAPI: poto sapi, patung sapi dan aneka jenis pajangan laennya yang menampilkan si sapi ini!
Namun sampai hari terakhir kami di Macau, kedai ini tak juga kami sambangi. Alasannya?
>> karena ragu akan kehalalannya
>> walau gak mungkin, tapi kami sempet begok berpikir “mungkinkah itu patung babi sebenernya?!”
>> karena males ngantri begitu liat jubelan orang yang berkerumun di pintu kedai
>> karena takut harganya mahal.
>> karena kami pada dasarnya kehabisan duit.
Eiiiitttsss!!
TUNGGU DULU!!
Butir 4 dan 5 harap dihilangkan, menurunkan derajat dan martabat saja!!!
Oke, balik ke cerita intinya (emang ada intinya?)
Nah!!
Kemarin, kali kedua gw ke Macau bareng beberapa temen kantor, gw membulatkan tekad, “kedai rame bin mbludak itu harus seenggaknya gw cari tau dia jualan paan, dan gw harus pastiin kalo patung itu BENAR adanya seekor SAPI bukan babi dicat putih item dan disuntik hormon pembesar.” ^^V
Lalu, setelah kesasar dan harus berJALANKAKI selama 2 JAM (maapkan mb NUUII^^V) gw pun memantapkan hati dan kedua kaki ini untuk melangkah ke kedai itu.
Masuk.
Dan ternyata.... baru buka!
Masih KOSONG.
Begitu masuk, disambut dengan CecetCowet pramusajinya yang tak kami mengerti (karena dalam bahasa Cina)
Akh ya, patung di meja resepsionis itu BENAR adanya seekor SAPI. Dan poto itu, benar juga sapi raksasa dengan payudara MUONTOK-MUONTOK (dan dipastikan bukan babi disuntik hormon ^^)
Pramusaji kembali berCecetCowet, dan gw pun berujar, “MILK?”
Lalu dirinya pun manggut-manggut.
“Two,” ujar gw sambil ngangkat jari bikin angka 2. “MILK”
“okay, okay” si pramusaji menggiring kami ke satu tempat duduk.
“HOT? Cold?” tanya pramusaji lagi.
“HOT! TWO HOT MILK”
“Ooh, okay okay”
Dia pergi ke dapur, kami ditinggal bengong, duduk berhadapan dan memandangi sekeliling kedai itu. Banyak sapi. Bau susu.
Tapi.... bercampur juga dengan bau babi.
Eh, ternyata ada yang pesan bacon dan mie babi diseberang sana HAHAHAHA (kehalalan sangat diragukan nampaknya)
Bengong liat kiri, liat kanan.
Susu gak dateng-dateng, sementara ibu-ibu pemesan mie babi sedang menikmati tiap untai mie sambil merem melek (iyalah, kalo merem terus mah tidur kali).
Apakah sapinya diperah dulu?
Tunggu ditunggu, tetap tidak kunjung datang.
Mati gaya.
Liat daftar menu aja!
Sia-sia. Semua dalam tulisan garis horisontal-vertikal-diagonal.
Gak ngerti!
Yang tau cuma deretan angka yang mengikutinya 16$... 20$... 7$... 14$
Hmm.... *garukgaruk*
Hampir 30 menit berselang.
UNTUUUUNGGG!!
Pramusaji datang dengan membawa dua.....
gelas?
BUKAN!
Mang-kuk.
2 mangkuk kecil porselein warna putih dengan 2 sendok bebek juga dari porselein.
Keduanya panas.
Kami melongok kedalam isi mangkuk itu.
Whoa!!
Susu itu menciut!
Dan.... mengental?