perawan yang masih biru?

kejadian yang cukup... lucu kali ye??
ceritanya begini (dialognya sudah mengalami pengurangan dan penambahan. tapi intinya tetep sama lah. soalnya agak lupa nih!! hehehe.).

[suatu pagi di suatu hari]
gw : (keluar dari toilet lantai 16 sambil sedikit menyenandungkan lagu jepang)

TING! (suara lift bergema di koridor lift lantai tempat kantor gw itu bercokol)
seorang laki-laki melangkah keluar dari pintu itu. ternyata, orang yang gw kenal.

gw: "hey! pagiiiii!!!"
dia: "eh, pagi" (sambil menalikan dasinya) "pagi banget dah dateng?"
gw: "he? masa' sih?" (liat jam tangan) "eh, iya ya!" (nyengir)
dia: "masuk jam berapa sih?"
gw: "jam 8"
dia: "pagi bener"
gw: "lah? situ masuknya jam berapa?"
dia: "tujuh" (nyengir)
gw: "yee!!! pagian loe kale!!"

berdua sampe di depan kantor gw yang mirip akuarium itu
gw: "eh, duluan ya" (sambil buka pintu)
dia: "oke!" (melangkah ke arah kantornya) "Eh!!" (balik lagi ke arah gw yang masih bediri di pintu masuk)
gw: "kenapa?" (dengan tampang bengong)
dia: "gw punya buku tracy blablabla" (saat itu gw gak 'dooongg' sama kata-kata dirinya)
gw: "oya?! bagus gak?" (excited sambil mikir, buku apaan yaa??)
dia: "mau pinjem?"
gw: "karangannya siapa sih?" (sekarang, menyadari itu, gw merasa bodoh menanyakannya)
dia: (sedikit bingung) "ehmm... judulnya birunya perawan"
gw: (menyadari kebodohan pertanyaan tadi) "oooh!! gw pikir itu yang tadi judulnya!!" (ngelesss tetep!!)
dia: "belom pernah liat di Gramed?"
gw: (mikir-mikir cepet) "ehm, belom sih kayaknya. tapi mau pinjem dong."
dia: "boleh. gw bawa besok ya."
gw: (excited) "waaah!! oke! sip!" (mendadak tersadar) "eh, elu mo pinjem buku apa dari gw?"
dia: "ehm... entaran aja deh. gw juga lagi sibuk."
gw: "cieh!! pekerja teladan neehh!!"
dia: (ketawa dan berjalan kembali ke arah kantornya) "besok ya!"
gw: "oke!" (masuk lagi ke dalam kantor dan kembali ke sarang gw. put my headphones on dan membiarkan suara Hyde mengambil alih kontrol gendang telinga gw, hehehe)

sekian hari kemudian, gw tidak bertemu dengan dirinya. karna gw terlalu asyik dengan temuan-temuan baru di kotak tercinta di depan mata gw ini (layar kompi mksd gw) jadi gw males untuk keluar kantor sering-sering ato nongkrong di lobi kantor.

pinjaman buku itu pun melayang deh (begitu tadinya gw pikir). lagian, kenapa gak dititip di front office kantor gw ya??bilang gitu buat gw...

lalu, mendadak pagi menjelang siang di hari ini, sosok dirinya melintas di depan kantor, pas gw lagi nongkrongin komputernya Metty (numpang ng-print). sekilas, dia melihat, menyapa tanpa suara, lalu bikin kode kalo bukunya ada di lantai atas (lantai tempat kantornya bercokol juga).
gak lama kemudian, dirinya turun dengan sebuah buku bersampul biru di tangan.

gw: "ooh!!" (setelah melihat covernya) "buku ini toh!!! gw sih udah liat di gramed."
dia: "oya? terus? tertarik ga?"
gw: (mengamati bukunya yang sudah rapi tersampul plastik) "he-emh..he-emh" (manggut-manggut) "lo dah baca kan? seru gak ceritanya?"
dia: (agak ragu) "menarik. tapi kayaknya gw harus baca ulang. banyak perancis-perancisnya. susah nyernanya gw."
gw: "wahh..."
dia: "tapi menarik sih. jadi pinjem?"
gw: "oke! gw pinjem ya!"
dia: "oke. eh, tapi jangan ditekuk-tekuk ya. pake pembatas buku aja."
gw: (dalem hati: LO KATE GW ANAK SD??? sialan!) "oooh, tenang aje." (ngacung-ngacungin buku itu) "kapan gw balikin?"
dia: "yaa, setelah lo kelar baca lah"
gw: "oke deh!! tengkyu ye"

dia keluar dan menuju kantornya. sementara gw, harus meladeni celaan anak-anak kantor yang gak bisa liat gw seneng sedikit gitu loh. toh klo ntar dapet pinjeman buku gratis yang seneng kalian juga toh, bisa numpang baca??? heran deehh.

penasaran sama buku yang dimaksud???
ini dia bukunya:

Judul: Biru Sang Perawan (The Virgin Blue)
Pengarang: Tracy Chevalier
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama

Deskripsi :

Kisah dua perempuan yang dilahirkan terpisah jarak ratusan tahun, namun saling terikat karena biru sang perawan.

Ella Turner mendapati dirinya sulit sekali beradaptasi dengan komunitas kota Prancis kecil, tempat tinggal barunya. Meski telah mengubah nama kembali menjadi Tournier dan berusaha keras memoles bahasa Prancis-nya, dia masih merasa terisolasi dan kesepian. Dalam keputusasaan, dia terdorong untuk menyelidiki leluhur Tournier-nya dan menemukan rahasia-rahasia yang memilukan. Isabelle du Moulin yang dikenal sebagai La Rousse karena rambut merahnya, tersiksa dan diasingkan oleh penduduk desa. Dia dituduh mempraktikkan ilmu tenung dan dikucilkan karena ikatan batinnya dengan sang Perawan. Ketika hamil, Isabelle terpaksa menikah dengan Etienne Tournier dari keluarga Tournier yang terpandang, meski tanpa cinta. Prasangka buruk tak pernah lepas darinya dan nasib yang mengejutkan menantinya---seperti yang akan ditemukan Ella Turner empat ratus tahun kemudian.

____________________________

begitulah ceritanya. bagaimana kelanjutan buku ini? well, heaven knows! gw sendiri belom nyoba bacanya. entar gw kasih reviewnya deh (*mikir-mikir* bikin blog review-an soal buku, seru juga kali yeee. ^_^)