Beberapa waktu lalu, pas lagi nonton acara musik di tivi, mendadak gw berasa digetok pake palu yang guedeee buanget, saat sebuah vidio klip muncul.
Lagunya sendiri gak begitu familiar sama gw saat itu, karena lagi-lagi vidioklip itu tidak disertai judul dan siapa penyanyinya. Akan tetapi, satu hal yang membuat gw tercekat, sesak napas dan tidak dapat melupakan vidio itu [bahkan orang yang di dalam vidio itu] adalah cerita dari vidio itu.
Vidio itu begitu sederhana, gak ada tanda-tanda kehadiran si anak band [walau tadinya, gw pikir orang di dalam vidio itulah yang nyanyi], yang ada hanya seorang laki-laki 30an, gondrong kriting, berjenggot, berkacamata, kluyuruan di pedestrian bawa-bawa satu karton gede tulisan FREE HUGS.
Apa yang terjadi selanjutnya?
Rekaman reaksi orang-orang di jalanan yang liat dirinya membawa karton itu. Ada yang nyureng ngeliatin trus melengos pergi, ada yang bengong, ada yang saking ekspresifnya bales meluk sampe jatoh-jatohan.
Tapi satu hal yang bikin gw tercekat adalah saat mereka berpelukan satu sama lainnya.
They’re completely strangers to one another, but share the exact same basic needs: a HUG.
Betulkan gw kalo salah, tapi saat kita merasa down, saat kita terpentok satu masalah berat yang bikin kita pusing 13 keliling dan berasa pengen bunuh diri, saat tidak ada jawaban yang dapat diberikan oleh siapapun, hanya satu yang kita butuhkan untuk meringankan beban yang ditanggung: sebuah pelukan yang begitu sederhana.
Kadang, kita tidak mencari seseorang untuk menjawab atau menyelesaikan masalah kita, karena pada kenyataannya, kita sudah tahu jalan keluarnya. Yang kita cari adalah seseorang untuk memeluk kita. Untuk mengatakan kalau “semua akan menjadi baik kembali dan kau tidak sendiri”.
Jujur, vidio klip itu membuat gw menangis.
Ya, menangis. Menitikkan air mata.
Merasa sesak di dada menahan agar air itu tidak jatuh, tapi gagal.
Dan kakak gw yang duduk bareng nonton vidio itu hanya menatap gw, nyureng sekaligus geli dan jijik mendapati gw seperti itu.
Apa mau dikata?
Karena kadang, gw sendiri lupa untuk memberikan pelukan pada orang terdekat dengan gw saat dirinya menghadapi masalah. Kadang, gw dengan frontal dan vokal malah memarahi atau mendengus dan bilang, “I told you before”.
Padahal, saat dirinya menelpon atau mendatangi gw dengan segala masalah yang membebaninya, dirinya hanya butuh dipeluk.
Gak perlu bicara banyak. Gak perlu bilang, “it’s okay honey”.
Gak perlu membelikannya barang-barang untuk menghibur.
Cukup sebuah pelukan yang hangat dan lembut.
Dan semakin gw menonton vidio klip itu, semakin gw merasa kesal pada diri gw sendiri.
Kenapa begitu sulit untuk menyisihkan sedikit waktu untuk memeluk seseorang?
Tidak butuh biaya besar. Tidak butuh mengeluarkan tenaga banyak.
Cukup hanya dengan membuka lebar kedua tangan, membiarkan tubuh rapuh itu mendarat di dada kita dan menghangatkannya dengan menangkupkan kedua tangan kita, melindunginya.
Hanya itu bukan?
Tapi kenapa begitu sulit???
Lalu hari ini, setelah lama tidak menikmatinya, gw menyempatkan diri untuk membuka situs FREEHUGSCAMPAIGN.ORG sekaligus menikmati vidioklipnya.
......Ready to change the world with nothing but your arms wide open?
Begitu yang tertulis di situs itu.
Andai semua orang melakukannya....
Mungkin, memang benar, dunia akan berubah menjadi lebih manusiawi.
Let’s just hope and start to HUG.
Visit FREEHUGSCAMPAIGN.ORG to find out more about the freehugsmovement or just to kill your curiosity disease. It DOES worth to visit.
I don't mind where you come from, as long as you come to me
I don't like illusions I can't see them clearly.
I don't care no I wouldn't dare, to fix the twist in you.
You've shown me eventually what you'll do.
I don't mind...I don't care...
as long as you're here
Go ahead tell me you'll leave again
You'll just come back running, holding your scarred heart in hand.
It's all the same.
And I'll take you for who you are, if you take me for everything
Do it all over again. It's all the same.
[secuplik lirik dari lagu All The Same by SickPuppies]
“sometimes it takes only one simple-tender-warm-HUG to cure the pain”
Sudahkah anda berikan pelukan pada seseorang hari ini?
x^0^x
_________________________________
Well, sedikit sharing di saat menjelang waktu kantor habis, hehehe...
Pretty good in ending the miserable week anyway. HUGS!!!
[2 threads in a row? Well, what do you know? It’s an escapism, HAHA!]
No comments:
Post a Comment