Monday, March 23, 2009

The Traveler’s Journal 3rd Volume “Enjoy Asia”Part 1 - Kuala Lumpur: Mati Gaya di LCCT Kuala Lumpur


09 Maret 2009, perjalanan gw udah dimulai dari jam 3 subuh, secara pesawat mengudara tepat pukul 6.25 pagi, jadi mau gak mau jam 4.30 pagi udah musti ada di bandara untuk ngurus keperluan check-in dan segala tetek bengek pengurusan bebas fiskal dan imigrasi.

Sedikit note untuk pengurusan bebas fiskal bagi yang memiliki NPWP pribadi, cukup menyertakan fotokopi Kartu Keluarga, Passport, KTP dan fotokopi NPWPnya, lalu sebelum masuk ke zona imigrasi, datanglah ke loketnya, serahkan semua dokumen tersebut termasuk passport asli dan boarding pass, nanti akan ada petugas yang memeriksa kelengkapan surat serta validasi data NPWP sebelum secara official memberi cap “bebas fiskal” pada boarding pass. Setelah itu, silakan melenggang ke deretan counter imigrasi untuk dicap ‘keluar’ negara ini.

Sebelum masuk boarding lounge, gw sama temen gw sempet-sempetnya speedy-an, yang disediain gratisan di sepanjang gate, buat ganti status Facebook... halaah... tetep menjaga keeksisan diri tampaknya, hihi.

Oke, 6.15 pagi, gw dan temen-temen gw udah duduk manis dengan seatbelt terpasang rapi, dalam pesawat dengan nomer penerbangan QZ7602 menuju LCCT Kuala Lumpur. Cukup mati gaya di dalam pesawat karena lama perjalanan adalah sekitar 3 jam. Bagus banget dah. Selaen baca majalah traveler yang disediain sama maskapai penerbangan itu, gw menghabiskan waktu dengan bergosip lalu sempet tidur sejam dan bangun lagi untuk mengisi TTS di majalah traveler itu.

Tepat 3 jam kemudian, kami mendarat dengan mulus di bandara Low Cost Terminal itu. Ngurus tetek bengek imigrasi yang hanya makan waktu 15 menitan, lalu keluar dari area arrival dan.... dimulailah awal dari 4 jam mati gaya di bandar udara yang lebih mirip hanggar itu.

Karena gak dapet tiket Rp 0,- untuk tujuan yang kita inginkan di tanggal selanjutnya, maka mau gak mau kita hanya numpang transit di Kuala Lumpur dan penerbangan selanjutnya yang masuk akal jadwalnya adalah pukul 15.35 waktu Kuala Lumpur, memperhitungkan kemungkinan delay dari pesawat pertama, yang nyatanya adalah tepat waktu. Waaakkksss!!!
Mau dilanjutin ke tengah kota, agak riskan juga karena jarak dari LCCT ke tengah kota itu kurang lebih durasi tempuhnya 1,5 – 2 jam perjalanan, kalo PP ya sekitar 3 – 4 jam lah. Waktunya abis di jalan doang bukan? Maka dipilihlah option pertama: “mati gaya di LCCT Kuala Lumpur

Udah isi perut pake nasi lemak yang rasanya plain, udah juga keliling bandara yang jarak tempuhnya cuma 100 meteran dari ruang tunggu, dan akhirnya mengisi perut lagi di food court yang berbeda yang terletak di luar bandara. Ternyata food court itu lebih seru makanannya, lebih luas dan lebih sepi.
Di situ, gw pesen mie... ato yang kata tukang jualannya, “no! It’s not noodle, it’s Yee Mee.” Sampe bingung gw menginterpretasikan Yee Mee itu paan, dan lama banget argumen sama si tukang jualannya, dan gw pun dengan desperate bilang, “could you just show me the Yee Mee?
Ternyata begitu muncul, Yee Mee itu adalah mie-mie juga sih sebenernya, hanya saja dia teksturnya lebih kurus dan sepertinya sih melalu proses yang bikin mienya itu tidak mengandung air, kayak digoreng garing dulu sebelum diolah, jadi begitu dimakan, masih terasa crispy.
Ampuuunnn....!!! Untung enak tuh Yee Mee, hihi.

Lumayan murah sih untuk makan-makan di Kuala Lumpur, gw hanya menghabiskan kurang dari 20 Ringgit sudah ditambah dengan jajan air mineral dan satu kantong Cadburry Bite yang menurut gw akan sangat berguna untuk sarapan di Macau nantinya.

Jam 2 sore, kita siap untuk check in. The sooner the better, karena kita udah bener-bener kehabisan ide buat ngabisin waktu. Setelah urus imigrasi, mulailah menata posisi yang enak buat nunggu pesawat sambil menyumpal telinga dengan teriakan lembut Anis Shimada.

Perlahan tapi pasti, hujan mulai mengguyur Kuala Lumpur. Untungnya cuaca seperti ini tidak mengakibatkan delay. Bisa makin mati gaya dah...


ps: gak ada poto-poto di LCCT KL secara males juga tempatnya kurang oke buat pose, hihi sombooong...

________________________


Bestfriending with the ears: MONORAL – this band has not begun

No comments:

Post a Comment