Wednesday, May 31, 2006

Suzume-no-Kumo




kata-kata dapat melukai.
diam dapat menyembuhkan.
tahu kapan untuk bicara,
dan kapan saatnya diam
adalah kearifan seperti yang diceritakan hikayat.

pengetahuan dapat menghambat.
ketidaktahuan justru dapat membebaskan.
tahu kapan saatnya untuk tahu,
dan kapan saatnya untuk tak tahu,
adalah kearifan para nabi dan kaum bijak.

tak terganggu oleh kata-kata, ke-diam-an,
pengetahuan atau ketidakt-tahuan,
sebuah pedang tajam menebas tajam.
ini adalah kearifan seorang prajurit.
(1434)
taken from: Takashi Matsuoka's SAMURAI: Cloud of Sparrows Castle

_____________________________

kutipan dari sebuah buku yang satu bait pertamanya ngena banget sama gw, untuk saat ini.
"tahu kapan saatnya utk bicara dan tahu kapan saatnya utk diam"
sumtimes, kita lupa akan hal itu.
terlalu banya bicara. atau terlalu keras kepala dan diam.
tapi utk kasus gw, sepertinya gw harus diam dan menjaga mulut bahkan menjaga pandangan. karena bila tatapan mata ini bertemu, keinginan untuk melontarkan banyak kata tak dapat terbendung, dan pada akhirnya, akan banyak korban 'luka dalam' (a.k.a SAKIT HATI) yang berjatuhan. HA!

bait terakhir membuat gw terpekur. tapi lalu sadar, kutipannya dibuat di jaman Jepang masih demen menggal kepala orang sesuka hati tanpa alasan jelas. kalo gw ga suka elo, ya gw penggal aja kepala elo (gitu kali ye).

well, anyway....
sampe detik ini, gw belum pernah begitu membenci kalimat sakti "sing waras ngalah". kalimat yang agak irritating sebenernya. karena pada dasarnya, tidak membuat dunia dipenuhi orang waras, malah makin disesaki orang2 tidak waras yang merasa dirinya waras.

bagai berdiri di satu titik keseimbangan. melangkah ke papan kiri dan menghadapi "sang agung", bikin gw jatoh dalam peperangan tak terbendung. melangkah ke papan kanan dan mengalah, bikin gw digerogoti oleh perasaan negatif dan amarah yang sudah mencapai puncaknya.
sampai berapa lama harus duduk di titik tengah ini???? *sigh*

1 comment:

  1. hiks..
    this post reflect why i feel too right now..
    kadang gw mikir, apakah pencipta pepatah "silent is gold", itu bener-bener waras???. soalnya, seperti semua hal dalam hidup ini, kecuali Allah, adalah .. RELATIVE ..
    diam kalo dalam rangka biar ngga mengatakan hal-hal yang ngga penting, emang oke. tapi kalo diam dengan gaya keras kepala dan arogan, kan pingin bikin orang2 nampar..
    well..relatif banget..
    se relatif amarah kita saat ini..
    :P.

    ReplyDelete